Sukses

Mulai Dipertandingkan di SEA Games, Teqball Diharapkan Perbanyak Gelar Kejuaraan

Olahraga teqball telah dipertandingan di SEA Games 2023 meski masih bersifat eksebisi di Kamboja.

Liputan6.com, Jakarta- Perlahan tapi pasti, olahraga teqball di Indonesia terus berkembang. Hal ini terbukti dengan bertambahnya jumlah pengurus provinsi (pengprov) di Tanah Air. Saat ini, jumlah pengprov teqball di Indonesia sudah mencapai 27 provinsi. 

Mereka diharapkan menggelar berbagai kejuaraan di daerah sesering mungkin untuk mencetak atlet andal. Apalagi, Indonesia juga bersiap mengirimkan atlet teqball mengikuti ajang Asian Indoor and Martial Arts (AIMAG) 2023 di Thailand pada November mendatang.

"Kami berharap 27 provinsi yang ada ini bisa menggelar kejuaraan daerah dengan baik. Dari situ, atlet terbaik dari masing-masing daerah akan diadu dulu lewat seleksi nasional. Pemenangnya akan dipanggil untuk menjalani pelatnas, dari situ siapa yang terbaik akan memperkuat Timnas Teqball Indonesia di ajang AIMAG," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (PP POTSI/INATEQ) Jovinus Calvin Legawa di sela Rakernas POTSI di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Jumat (9/6).

Calvin mengakui perkembangan olahraga teqball di Indonesia sangat bagus. Terlebih, teqball Indonesia bisa membawa pulang dua medali perak pada pertandingan eksebisi SEA Games 2023 Kamboja dari nomor tunggal putra dan tunggal putri. 

Keberhasilan ini juga disampaikan Calvin dan kawan-kawan kepada Federasi Teqball Internasional (FITEQ) yang bermarkas di Hungaria, beberapa waktu lalu. "Saat kunjungan ke kantor pusat di Hungaria, kita memberikan laporan secara terperinci, mulai dari seleksi nasional sampai dengan hasil dari SEA Games Kamboja kemarin. Cabang teqball sudah dipertandingkan walau masih eksebisi. Dengan waktu yang sangat singkat, Indonesia sudah mampu berprestasi," ungkap Calvin yang didampingi Sekjen PP POTSI/INATEQ Susan Soebakti.

2 dari 3 halaman

Harapan Teqball Indonesia

Pihaknya juga berharap kepada FITEQ agar ke depan Indonesia bisa dipercaya menggelar Kejuaraan Asia atau event internasional lain. 

Selain itu, kunjungan POTSI/INATEQ ke Hungaria juga bertujuan untuk meminta bantuan pelatih asing untuk melatih para atlet teqball Indonesia. Pihaknya menanyakan, apakah nantinya pelatih asing yang hadir di Indonesia atau para atletnya yang akan dikirim ke Hungaria. Apalagi, pihaknya juga memiliki cita-cita teqball Indonesia mampu berjaya di SEA Games 2025 Thailand. 

"Kita pastinya punya target lebih baik dari SEA Games kemarin, tentunya harus dapat emas. Waktunya juga masih lama, dua tahun lagi dan dalam dua tahun ini kita akan membuat perencanaan dan semua akan dibahas pada Raker sekarang," kata Calvin.

3 dari 3 halaman

Teqball Mulai Dilirik Universitas

Raker yang dihadiri Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta ini diikuti 27 pengprov yang ada. Dari jumlah itu, beberapa di antaranya ada pengprov yang baru terbentuk, antara lain Pengprov INATEQ Sumater Barat (Sumbar), Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimatan Selatan (Kalsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Lampung. Kehadiran mereka, sekaligus untuk dilantik dan dikukuhkan sebagai anggota PP POTSI/INATEQ.

"Hari ini sudah kita mengajak 27 provinsi bersama-sama membuat suatu program ke depannya. Karena setelah ini kita berkeinginan agar cabang teqball dapat digelar di PON 2024 mendatang. Jadi kita sudah punya 27 provinsi, mereka juga sudah mulai menggelar kejuaraan-kejuaraan di beberapa daerah. Selain itu juga sudah rutin menggelar pertandingan mulai dari universitas-universitas. Bahkan beberapa universitas di Jawa sudah mulai memperkenalkan cabang olahraga teqball," ungkapnya.