Liputan6.com, Jakarta- Italia sedang tidak beruntung di final kompetisi antarklub Eropa. Tiga wakil Italia di tiga final berbeda semuanya gagal menjadi juara. Yang terbaru Inter Milan keok 0-1 saat melawan Manchester City di final Liga Champions.
Bertanding di Ataturk Olympic Stadium, Turki pada Minggu 11 Juni 2023 dini hari WIB, Inter Milan harus mengakui keunggulan Manchester City berkat gol tunggal gelandang bertahan Rodrigo alias Rodri pada pertengahan babak kedua.
Baca Juga
Inter Milan gagal memaksakan perpanjangan waktu akibat kesalahan penyerang Romelu Lukaku. Pria Belgia itu membuat dua blunder fatal. Pertama Lukaku memblok sundulan rekannya Federico Dimarco saat gawang City sudah terbuka dimana Ederson Moraes telah jatuh bangun.
Advertisement
Lukaku kemudian gagal mencetak gol lewat sundulan di depan gawang Manchester City pada menit akhir pertandingan. Sundulan eks pemain Chelsea dan Manchester United itu mengarah ke tengah sehingga dengan baik bisa dihalau oleh Ederson.
Dengan kekalahan Inter Milan ini maka seluruh wakil Italia gagal total di tiga final. Yang pertama ada AS Roma. Pasukan Jose Mourinho gagal menjadi juara Liga Europa setelah kalah adu penalti dari wakil Spanyol Sevilla.
Nasib Roma dan Fiorentina
Sempat unggul lebih dulu oleh gol Paulo Dybala, Roma gagal mengunci gelar juara setelah Gianluca Mancini melakukan gol bunuh diri. Roma kemudian kalah 1-4 di adu penalti. Mancini juga termasuk salah satu pemain yang gagal mengeksekusi penalti.
Setelah itu ada Fiorentina yang gagal juara UEFA Conference League. La Viola kalah dari wakil Inggris West Ham United 1-2 pada laga final. Gol kemenangan The Hammers tercipta di menit 90 melalui Jarrod Bowen.
Advertisement
Gagal Menaikkan Pamor Liga Italia
Tiga kegagalan ini membuat Liga Italia gagal menaikkan pamornya. Kompetisi tertinggi di negeri Pizza itu perlahan sudah merosot popularitasnya disalip Liga Premier Inggris, LaLiga Spanyol dan Bundesliga Jerman.
Italia semakin sakit-sakitan setelah kasus yang menimpa klub raksasanya Juventus. I Bianconeri bisa dicoret dari kompetisi Eropa selama tiga tahun karena skandal pemalsuan laporan keuangan klub.
Â