Liputan6.com, Jakarta Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman buka suara usai tampil kurang memuaskan dalam laga FIFA Matchday melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Senin (19/6/2023).
Pemain Persija Jakarta itu diketahui gagal menambah daya gedor skuad Garuda saat menghadapi sang juara dunia di laga uji coba. Adapun Witan sejatinya tak bermain sejak menit pertama bersama skuad Garuda.
Ia baru dimasukkan pada menit ke-64 untuk menggantikan posisi Rafael Struick. Sayangnya, keberadaan Witan tak memberi pengaruh signifikan bagi Timnas Indonesia. Ia gagal menunjukkan performa terbaik kala pasukan Shin Tae-yong takluk 0-2 dari tim tamu.Â
Advertisement
Menanggapi situasi ini, Witan Sulaeman akhirnya buka suara di media sosial. Ia tak memberi komentar terkait penampilannya yang dinilai jeblok. Walau demikian, pesepak bola berusia 21 tahun itu berkomitmen bakal belerja lebih keras di masa mendatang.Â
"Pengalaman yang sangat berharga," tulis Witan melakui keterangan di unggahan Instagram-nya selwpas laga kontra Argentina pada Selasa (20/6/2023) pagi WIB.Â
"Saya akan bekerja keras lagi dan saya akan lebih baik lagi ke depannya. Sampai ketemu di liga," sambung mantan penggawa AS Trencin itu.
Tukar Jersey dengan Marcos Acuna
Terlepas dari performanya yang kurang menggigit, kejadian menarik dialami Witan saat menjamu Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/6/2023).
Ia mendapat kesempatan untuk bertukar jersey dengan Marcos Acuna selepas laga usai. Momen ini juga sempat dibagikan oleh Witan di media sosial. Melalui story di akun Instagram-nya, Witan mengucapkan terima kasih atas kesediaan pemain Timnas Argentina bertukar jersey.Â
Sekadar informasi, Witan bukan satu-satunya pemain Indonesia yang kebagian peluang bertukar seragam dengan penggawa Albiceleste. Sejumlah pemain lain juga diketahui mendapat pengalaman serupa.Â
Elkan Baggott memberi jersey-nya untuk ditukar dengan milik bek Tottenham Hotspur Cristian Romero. Ivan Jenner mendapat milik Nahuel Molina, Dimas Drajad mengantongi seragam Julian Alvarez, Rizky Ridho memperoleh jersey Pablo Simeone, sementara Ernando Ari dihadiahi jersey Emiliano Martinez.
Advertisement
Statistik Timnas Indonesia vs Argentina
Tak hanya soal kurang gacornya lini depan, Timnas Indonesia tak dapat dimungkiri memang masih ketinggalan jauh dari Argentina dalam berbagai aspek.
Secara statistik, perbedaan kelas antara Timnas Indonesia dengan Argentina tampak begitu jauh. Data menunjukkan, Argentina sanggup melepas 21 kali tembakan, sementara skuad Garuda hanya melepas 5 kali tembakan.
Namun, efektivitas tembakan Argentina hanya beberapa persen saja, mengingat jumlah shoot yang mengarah ke gawang hanya 7 tembakan. Selain itu, Argentina menguasai bola sebanyak 74 persen dibandingkan Indonesia yang cuma 24 persen.Â
Secara spesifik, terdapat tiga pemain Indonesia yang menonjol di laga kontra Argentina. Mereka adalah Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan serta Ernando Ari.Â
Asnawi tercatat melepas 16 kali umpan sukses, dua kali dribel sukses, 3 kali tekel, 6 intersep dan 1 kali blok. Marselino mampu melepas 20 kali umpan sukses, 2 kali dribel sukses, 3 kali tekel, 3 kali intersep dan 3 kali dijegal, sedangkan Ernando Ari melakukan 4 kali save, 22 umpan sukses dan akurasi umpan 73 persen.