Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus memastikan stadion yang dipakai klub-klub Liga 1 bakal siap secara teknis dan infrastruktur jelang implementasi VAR pada musim 2023/2024.
Sebagai informasi, wacana penggunaan teknologi Video Assistant Referee alias VAR memang sudah digaungkan sejak beberapa waktu lalu. Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya menargetkan VAR bakal diterapkan di musim 2023/2024, tepatnya mulai Februari mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi, muncul kekhawatiran bahwa stadion-stadion klub Liga 1 tak semuanya memiliki kesiapan infrastruktur dan teknis yang mumpuni untuk mengimplementasikan VAR.
Menanggapi hal ini, Dirut PT LIB Ferry Paulus pun menjelaskan bakal ada perbaikan pada sejumlah stadion selama delapan bulan ke depan, dalam rangka mendukung penerapan VAR di Liga 1 2023/2024.
"Tadi yang Pak Zainudin Amali sampaikan, transformasi itu memang ada sinergitas antara PSSI, liga, dan pemerintah. Transformasi tadi juga men-support kita di klub-klub untuk melakukan beberapa peningkatan. Salah satunya kerja sama dengan PUPR dan Telkom," tutur Ferry saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
"(Kerja sama dengan) PUPR ini dalam hal persiapan perbaikan infrastruktur. Seperti yang sudah digaung-gaungkan, akan ada 20 sekian stadion yang direnovasi, kemudian ada peningkatan looks untuk persiapan penyinaran atau lampu dari tiap-tiap stadion. Kita sudah sampikan itu."
"Kemudian dari sisi kekuatan bandwith, di masing-masing daerah kan berbeda-beda. Ketua Umum (Erick Thohir) juga sudah berkomunikasi dengan Telkom, apakah itu akan dipasang provider baru atau tower baru, dan sebagainya. Saya pikir secara teknis itu akan ada perbaikan dalam 8 bulan ke depan," tandas dia.
PT LIB: Pengimplementasian VAR Masuki Babak Baru
Lebih lanjut, Ferry Paulus menjelaskan, pengimplementasian VAR di Tanah Air saat ini sudah memasuki babak baru.
Sejumlah perwakilan FIFA bahkan disebut telah berkunjung ke Indonesia untuk melakukan verifikasi jelang diterapkannya teknologi tersebut.
"Tadi kita bicarakan detail (soal VAR). Bahkan bukan hanya dibicarakan, hari ini orang FIFA itu datang (ke Indonesia). Artinya kalau kemarin adalah pra-kick off, kalau tadi adalah verifikasi dan kick off implementasi VAR," papar Ferry kepada awak media.
"Ada tiga sequence memang (dalam pengimplementasian VAR). Pertama, persiapan yang sudah kita lakukan, dan ini sudah masuk dalam babak baru untuk implementasi," tambah dia pada Selasa (20/6/2023).
Advertisement
Masih Ada Kekhawatiran dari Segi SDM
Walau begitu, Ferry Paulus tak menampik bahwa masih ada kekhawatiran dari segi SDM jelang pengimplementasian VAR.
Ia menyatakan masih sedikit wasit di Indonesia yang memenuhi standar untuk penggunaan VAR. Ferry Paulus mengungkap, dari total 160-an wasit yang menjalani seeksi, hanya 18 orang dinyatakan lolos.
"Menang teman-teman dari FIFA itu agak terkejut karena dari 160-an wasit (yang diseleksi), hanya 18 yang lolos," tutur Ferry.
"Ini yang menjadi concern teman-teman FIFA, apakah 18 ini betul-betul sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan oleh FIFA sebagai instruktur nantinya," pungkasnya