Liputan6.com, Jakarta - David De Gea tidak kunjung meneken perpanjangan kontrak. Manchester United pun menyusun daftar pengganti.
Dengan durasi kerja hangus musim panas ini, MU dan De Gea sebelumnya dilaporkan bakal kembali melanjutkan persekutuan. Namun, penjaga gawang asal Spanyol itu nyatanya hingga sekarang belum membubuhkan tanda tangan.
Baca Juga
Sikap tersebut membuat manajemen Setan Merah cemas. Sebagai antisipasi skenario terburuk, calon kiper pengganti dibuat. Isinya mencakup Jordan Pickford (Everton), Diogo Costa (FC Porto), David Raya (Brentford), hingga Andre Onana (Inter Milan).
Advertisement
Minat MU mendapat reaksi positif dari salah satu incaran. Onana dikabarkan bisa berlabuh di Old Trafford karena Inter siap menjual.
Namun, Inter Milan tidak akan melepasnya dengan murah. Mereka membanderol pemain Kamerun ini di harga 60 juta euro atau sekitar Rp980 miliar.
Di sinilah masalah baru muncul. Sebab, anggaran Setan Merah untuk belanja pemain pada bursa transfer musim panas ini terbatas. Padahal mereka juga punya prioritas yang lebih penting yakni lini depan.
MU memburu nama-nama mahal seperti Harry Kane dan Victor Osimhen. Mereka juga ingin merekrut Mason Mount dari Chelsea.
Manajer MU Erik ten Hag Ikut Pusing
Situasi ini membuat pening kepala manajer MU Erik ten Hag harus membuat pilihan sulit. MU tak mungkin membeli kiper dan striker top sekaligus di bursa transfer musim panas 2023. Harus ada yang dikorbankan.
Rencana transfer MU juga agak terhambat dengan proses pergantian pemilik klub yang belum beres. Keluarga Glazer belum menerima tawaran dari Sir Jim Ratcliffe atau Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani yang telah mengajukan penawaran resmi.
Bila proses pergantian pemilik dapat selesai lebih awal di musim panas 2023 ini, maka anggaran belanja MU kemungkinan dapat bertambah dan membuat Ten Hag leluasa mendapatkan pemain-pemain buruannya.
Advertisement