Sejumlah Klub Liga 1 Bakal Mengungsi Selama Piala Dunia U-17? PSSI Belum Berani Kasih Kepastian

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus selaku operator kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 juga turut memberi tanggapan mengenai isu penggunaan stadion jelang pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023.

Dia menyadari bahwa dinamika sepak bola Tanah Air tidak hanya menyangkut kompetisi domestik semata. Untuk itu, pihaknya menegaskan masih perlu waktu melakukan pendalaman lebih lanjut terkait situasi ini.

Ia juga mengeklaim bakal menunggu arahan dan verifikasi FIFA terkait stadion-stadion yang berpotensi digunakan dalam ajang Piala Dunia U-17 2023.

“Yang pertama (terkait) masalah stadion, memang kita semua harus betul-betul menurunkan tensi bahwa gelaran sepak bola itu bukan semata-mata hanya kompetisi saja,” tutur Ferry di Taman Aviary BRI, Senin (26/6/2023).

“Jadi kita memang masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut. Yang utama tentunya direktif dari FIFA (dalam) kaitannya dengan verifikasi, persiapan, kemudian stadion-stadion mana yang akan ditunjuk.”

“Tentunya, ini tidak berhenti sampai di sini. Ssabar dulu, yang pasti gelaran Liga kita sampai dengan kick-off pertama, terus bergulir (pekan) kedua, ketiga, dan seterusnya (bisa berjalan),” tandas Dirut PT LIB.

Sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, Indonesia memang baru saja ditunjuk sebagai tuan rumah baru Piala Dunia U-17 2023.

Kesempatan ini didapat setelah Peru dinyatakan batal menjadi lokasi penyelenggaraan kompetisi akibat adanya ketidaksiapan infrastruktur.

FIFA selaku federasi sepak bola dunia lantas menunjuk Indonesia untuk menjadi pengganti Peru. Pengumuman terkait hal itu disampaikan oleh mereka melalui pernyataan yang dirilis pada Jumat (23/6/2023) lalu.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun mengharapkan kerja sama serius dari pemerintah pusat dan daerah jelang pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023. Hal ini diperlukan guna memastikan kesiapan Indonesia menghelat ajang sepak bola bergengsi tersebut.

“Saya melihat juga masalah kendala daripada pemerintah daerah dan pusat. Saya rasa kita harus bersepakat, kerja sama pemerintah pusat dan daerah itu satu. Tidak bisa terpisah-pisah,” ujar Erick dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).