Liputan6.com, Jakarta - Suporter Manchester United menuruti janji untuk menggelar protes di Old Trafford pada peluncuran jersey baru musim 2023/2024 di depan Megastore Old Trafford, Selasa (27/6/2023).Â
Aksi mereka sampai membuat toko tutup. Klub pun terpaksa membuka akses alternatif bagi calon pembeli.
Baca Juga
Demo dari fans Man Utd fokus kepada soal kepemilikan keluarga Glazer dan juga berlarut-larutnya proses penjualan. Saat ini, proses penjualan sudah berlangsung delapan bulan.
Advertisement
Bankir asal Qatar Sheikh Jassim dan miliuner Inggris Sir Jim Ratchliffe sudah menjadi pesaing dalam kepemilikan klub. Namun keduanya masih belum mendengarkan keputusan siapa pemenang bidding yang sudah ditutup sejak April lalu.
Seperti dilansir espn, keluarga Glazer konon juga mendengarkan investasi minoritas dari sejumlah investor asal Amerika Serikat. Belakangan, Sheikh Jassim yang digadang-gadang favorit ambil alih kepemilikan Manchester United.
Soalnya, pebisnis asal Qatar ini memberikan penawaran kelima yang mendekati angka dari keluarga Glazer. Toh, pengumuman siapa pemenang dari proses penjualan MUÂ belum juga diumumkan.
Keluarga Glazer sudah lama tidak disukai fans MU. Bahkan sejak mereka ambil alih klub di 2005 lalu.
Ketidaksukaan fans kepada kelluarga taipan asal Amerika Serikat ini terus memuncak dari tahun ke tahun. Apalagi musim ini saat pengambil alihan klub mempengaruhi kebijakan transfer Erik ten Hag.
Ten Hag mencuatkan harapan bagus bagi fans MU. Soalnya, dia mampu mengangkat klub ke posisi lebih baik dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Kini, Ten Hag ingin memperkuat Mu di bursa transfer. Soalnya, dia ingin mengurangi jarak yang cukup jauh dengan klub tetangga Manchester City.
"Manyoritas fans MU ingin melihat penyelesaian dari bertele-telenya penjualan klub, mayoritas mendukung penjualan penuh, setidaknya dengarkan masukan kami. Protes direncanakan agar pesan bisa diterima dengan jelas," bunyi postingan dari kelompok suporter MU.
Keluarga Glazer Dikecam Legenda Manchester United
Â
Berbicara di BBC Radio 5 Live, eks pemain MU Gary Neville menyuarakan kemarahannya kepada keluarga Glazer yang memperpanjang proses penjualan. "(Proses penjualan ini) memalukan. Tapi, itulah yang sudah mereka lakukan, memperpanjang semuanya. Selalu demi kepentingan mereka," kaa legenda Man Utd itu.
"Para penggemar tidak diberi informasi terbaru oleh pemilik tentang penjualan kepemilikan. Tak cukup baik, tetapi itu sesuai dengan bagaimana mereka telah beroperasi selama 20 tahun," imbuh mantan kapten Man Utd tersebut.
Bukan hanya Gary Neville, Ten Hag juga sangat marah dengan keluarga Glazer. Sebab, proses penjualan yang berlarut-larut telah mengganggu rencananya di bursa transfer.
The Sun mengklaim Ten Hag merasa gusar dengan situasi itu. Karena, ahli taktik asal Belanda itu telah mengidentifikasi gelandang West Ham United Declan Rice sebagai tambahan yang sempurna untuk lini tengah MU.
Laporan itu menambahkan Ten Hag sudah putus asa agar timnya mengajukan penawaran resmi. Tetapi, dia tidak berdaya untuk memajukan ketertarikan Man United sampai saga pengambilalihan berakhir.
Selain itu, jika penawar akhirnya diumumkan, mereka masih harus menjalani tes pemilik dan direktur Premier League. Proses itu diperkirakan berlangsung sekitar sepuluh hari.
Advertisement
Ten Hag Obral Pemain MU di Bursa Transfer
Manchester United berniat mendatangkan striker, gelandang, dan bek tengah musim panas ini. Namun, proses pergantian pemilik klub yang tak kunjung rampung memaksa Ten Hag mengambil langkah kreatif akibat keterbatasan dana.
MU harus menyiasati dengan menjual beberapa pemain tak berguna demi bisa mendapat tambahan anggaran belanja. Ten Hag memerlukan banyak pemain baru agar MU bisa bersaing dalam perburuan gelar Liga Inggris dan berbicara banyak di Liga Champions musim depan.
Beberapa pemain sudah dimasukkan ke dalam daftar jual MU seperti Eric Bailly, Anthony Elanga, hingga Hannibal Mejbri. Namun, mereka takkan menghasilkan tambahan dana terlalu banyak untuk Setan Merah.
Ten Hag pun mengambil langkah ekstrem. Pria Belanda itu diklaim The Sun bersedia melepas dua pemain mahal milik Man Utd dengan diskon besar agar bisa segera laku terjual dan menghasilkan tambahan anggaran belanja cukup banyak. Mereka adalah Harry Maguire dan Jadon Sancho.