Liputan6.com, Jakarta - Olahraga bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Permainan ini bertujuan untuk mencari nilai/poin sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang atau basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai.
Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke seluruh penjuru lapangan.
Baca Juga
Tujuan permainan ini adalah memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik, diperlukan teknik gerakan yang baik pula. Gerakan yang baik menghasilkan efisiensi serta efektivitas kerja.
Advertisement
Setiap tim mencoba mencetak poin dengan melompat dan melempar bola ke dalam keranjang lawan yang terpasang di dinding atau tiang yang disebut ring. Poin diberikan berdasarkan berbagai cara, seperti melemparkan bola dari jarak jauh (luar garis tiga poin) atau melemparkan bola dari jarak dekat (dalam garis dua poin.
Tim yang mencetak poin terbanyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya.
Permainan bola basket merupakan permainan yang gerakannya sangat kompleks, yaitu gabungan dari berjalan, berlari, melompat, serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan lain-lain.
Untuk melakukan gerakan-gerakan bola basket secara baik, diperlukan kemampuan dasar fisik yang memadai. Dengan kondisi fisik yang baik tentu akan memudahkan pemain melakukan gerakan-gerakan yang lebih sulit atau kompleks.
Sejarah Bola Basket
Olahraga bola basket memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Diciptakan pada tahun 1891 oleh Dr. James Naismith, bola basket awalnya hanya merupakan eksperiman dalam menciptakann olaharaga baru yang bisa dimainkan di dalam ruangan pada musim dingin.
Namun, dengan cepat, popularitas permainan ini semakin meluas dan berkembang menjadi fenomena global.
Pada musim dingin tahun 1891 di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat, Naismith yang merupakan seorang guru olahraga di Sekolah Pelatihan Fisik internasional YMCA, menghadapi tantangan untuk menciptakan olahraga yang bisa dimainkan di dalam ruangan.
Dengan menggunakan aturan sederhana dan bola yang bisa dilempar, Naismith menciptakan permainan yang ia sebut “Basket Ball”. Peraturan dasar yang ditetapkan Naismith terdiri dari 13 aturan dan membentuk dasar permainan bola basket modern.
Pada awalya, bola basket dimainkan dengan sepuluh pemain (lima pemain di setiap tim) dan menggunakan keranjang persik yang digantung di dinding sebagai sasaran. Kemudian, untuk memperbaiki kelambanan permainan, keranjang digantikan dengan ring besi dengan jaring yang lebih mudah menerima bola saat masuk.
Selama awal abad ke-20, bola basket menyebar luas ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Amerika Serikat. Pada tahun 1936, bola basket menjadi salah satu cabang olahraga pertama yang diperkenalkan dalam Olimpiade Musim Panas di Berlin, Jerman.
Hal tersebut memberikan panggung internasional bagi olahraga ini dan membantu dalam memperluas popularitasnya di seluruh dunia.
Selama dekade-dekade berikutnya, bola basket terus berkembang dan mengalami perubahan. Pada tahun 1950, Asosiasi Bola Basket Nasional (National Basketball Association/NBA) didirikan di Amerika Serikat sebagai liga profesional utama.
NBA dengan cepat menjadi liga bola basket paling populer dan menarik di dunia, menampilkan sejumlah pemain terbaik dalam sejarah olaharga ini.
Selain itu, perkembangan teknologi dan media juga berperan dalam popularitas bola basket. Penyiaran televisi menghadirkan pertandingan langsung ke rumah-rumah penonton di seluruh dunia, memungkinkan orang untuk menikmati aksi dan kehebatan pemain bola basket dengan lebih mudah.
Sejak awal abad ke-21, bola basket telah menjadi olahraga global yang sangat populer. Turnamen seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia FIBA, dan NBA All-Star Game menarik perhatian jutaan penggemar di seluruh dunia. Pemain-pemain hebat seperti Michael Jordan, Kobe Bryant, LeBron James, dan banyak lagi, telah membawa bola basket ke tingkat yang lebih tinggi dengan keterampilan, atletisme, dan pesona mereka.
Advertisement
Jenis-Jenis dan Tata Cara Operan Dalam Bola Basket
Untuk dapat melempar atau mengoper bola, harus dikuasai dahulu cara memegang dan menangkap bola basket.
1. Memegang bola dengan dua tangan
- Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu
- Bola dipegang di antara kedua telapak tangan
- Kedua telapak tangan melekat pada bagian samping bola sedikit ke belakang
- Jari-jari tangan dibuka dan diletakan di depan dada
- Pada waktu menerima atau akan mengoper bola, sikap kaki kuda-kuda
- Badan sedikit condong ke depan dengan titik berat badan jatuh di antara kedua kaki dan lutut sedikit ditekuk
2. Chest pass
Chest pass atau mengoper bola dengan dua tangan kaki dari depan dada merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatu pertandingan bola basket.
- Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk
- Badan dicondongkan ke depan.
- Bola dipegang dengan kedua telapak tangan dan jari-jari terbuka.
- Tekuk kedua siku dengan mendekati badan, dan aturlah bola setinggi dada.
- Langkahkan kaki kiri ke depan ke arah sasaran.
- Kemudian kedua lengan menolak lurus ke depan.
3. Overhead pass
Overhead pass dilakukan dengan dua tangan dan bola berada di atas kepala agak ke belakang.
- Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.
- Bola dipegang dengan kedua tangan dan berada di atas kepala.
- Kemudian lemparkan bola tersebut dengan mendorong bola ke atas.
- Bola dilepaskan dengan lecutan ujung jari tangan.
- Gerakan akhir dengan meluruskan lengan searah dengan lepasnya bola.
4. Bounce pass
Bounce pass atau operan pantulan dilakukan dengan dua tangan dalam posisi bola di depan dada. Operan pantulan sangat baik dilakukan untuk menerobos lawan yang tinggi.
- Cari rekan setim yang seimbang
- Berdiri dengan kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, lutut sedikit ditekuk.
- Kemudian kamu lemparkan bola dengan tolakan dua tangan menyerong ke bawah.
- Bola dilepaskan setinggi pinggang dan harus diarahkan pada suatu tempat (titik) kira-kira 1 meter di depan penerima.
- Bila berhadapan dengan lawan, maka sasaran pantulan bola berada di samping kanan/ kiri kaki lawan
5. Underhand pass
Underhand pass atau operan samping dilakukan dengan satu tangan. Operan ini gerakannya lebih wajar (rileks) sebab dapat dilakukan dengan kuat dan lebih jauh. Oleh karena itu, operan ini dapat digunakan untuk jarak sedang dan jarak jauh.
- Cari rekan setim yang seimbang
- Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk
- Pegang bola dengan satu tangan dan angkat ke samping telinga
- Setelah itu lemparkan bola ke depan melambung ke atas
- Lalu langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan dengan gerakan lanjutan