Sukses

Daftar Diaspora yang Berpotensi Masuk Skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti membuka pintu bagi pemain keturunan untuk masuk skuad jelang Piala Dunia U-17 2023. Kehadiran mereka diyakini memperbesar peluang Merah Putih meraih prestasi terbaik.

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti membuka pintu bagi pemain keturunan untuk masuk skuad jelang Piala Dunia U-17 2023. Kehadiran mereka diyakini memperbesar peluang Merah Putih meraih prestasi terbaik.

Tenaga Ahli Menpora Bidang Potensi Pemuda dan Diaspora Hamdan Hamedan merespon kabar ini dengan memberi masukan. Pihaknya menemukan ada 30 pemain keturunan yang masuk kriteria pemilihan skuad Garuda Muda.

Sebanyak 10 di antaranya masih memiliki paspor Indonesia sehingga tidak perlu lagi dinaturalisasi. "Mereka siap bila dibutuhkan dan kualitasnya sesuai dengan keinginan pelatih," tulis Hamdan di media sosial.

Hamdan menyebut satu nama diaspora menjanjikan yang telah disodorkannya kepada Bima Sakti yakni Welberlieskott de Halim Jardim. Lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 25 April 2007, pemain berusia 16 tahun itu bermain untuk klub Brasil Sao Paulo.

"Sudah beberapa kali saya menyebut namanya kepada tim kepelatihan. Semoga saja kini dia mendapatkan kesempatan bersama para pemain diaspora lainnya," ungkap Hamdan. "Tadi pagi ayahnya memberi tahu saya bahwa Welber mencetak gol ketika Sao Paulo U-16 melawan Newell's Old Boys U-17."

 

2 dari 3 halaman

Wonderkid Bakal Meriahkan Piala Dunia U-17 2023

Keberadaan pemain muda tersebut krusial jika Indonesia mau bersaing. Pasalnya, peserta lain juga bakal mengandalkan talenta terbaik.

Spanyol punya Lamine Yamal. Masih berusia 15 tahun, dia sudah membela tim utama Barcelona pada April tahun ini.

"Spanyol, misalnya, boleh jadi akan mengirimkan wonderkid-nya, , yang gacor di Barcelona level usia. Inggris juga mungkin akan memanggil pemain termuda di Premier League, Ethan Nwaneri yang bermain di Arsenal," jelas Hamdan.

Sedangkan Inggris memiliki Ethan Nwaneri. Remaja kelahiran 21 Maret 2007 itu menjadi pemain termuda yang tampil di Premier League September 2022 ketika masih berumur 15 tahun 181 hari.

"Piala Dunia U-17 merupakan podium untuk para wonderkid menunjukkan tajinya. Apa pun itu, sangat tidak sabar melihat Timnas Indonesia U-17 beradu mekanik dengan tim-tim hebat dunia," kata Hamdan.

"Ide yang bagus untuk memanfaatkan potensi diaspora kita. Setidaknya memberikan mereka kesemaptan mengikuti seleksi atau pemusatan latihan."

"Dengan demikian, harapannya kita bisa memadukan the best of both worlds untuk kebaikan Timnas Indonesia U-17. Semangat dan sukses selalu untuk coach Bima Sakti dan segenap tim," pungkas Hamdan.

3 dari 3 halaman

Rencana Bima Sakti Panggil Pemain Keturunan untuk Piala Dunia U-17 2023

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti berencana memanggil pemain keturunan untuk memperkuat tim Merah Putih dalam perhelatan Piala Dunia U-17 2023.

Akan tetapi, seleksi untuk pemain tersebut tak bakal serta-merta dilakukan. Ia akan memanggil penggawa secara bertahap, sembari menyesuaikan dengan kebutuhan tim racikannya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memang bak ketiban durian runtuh lantaran diberi kesempatan tampil dalam kompetisi FIFA U-17 World Cup edisi ini.

FIFA selaku federasi sepak bola internasional memercayakan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pengganti Peru yang dianggap kurang siap dari segi infrastruktur.

Bima Sakti yang sebelumnya telah ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 2023 pun berencana melakukan pemusatan latihan (TC) serta seleksi pemain mulai Juli.

Adapun proses seleksi bakal digelar di 9 kota di Tanah Air, serta tak menutup kemungkinan menghadirkan pemain-pemain keturunan yang sudah memiliki paspor Indonesia.

"Saya sudah ada data-datanya (pemain keturunan) banyak, ya. Ada beberapa pemain, ada 6-7 pemain," tutur Bima Sakti saat dihubungi Liputan6.com pada Jumat (30/6/2023) malam WIB.

"Tapi, nanti untuk seleksi bertahap kita panggil. Karena kan kita melihat juga kebutuhan posisi mana yang harus kita ini (perkuat)," katanya lagi.

"Dan ini juga (bukti bahwa) kita memberi kesempatan buat pemain-pemain diaspora yang notabene memiliki darah Indonesia, entah dari ibu, entah dari ayah, dan memiliki paspor Indonesia," tandas pelatih berusia 46 tahun itu.

Video Terkini