Marc Marquez Beber Alasan Tetap Ikut MotoGP Belanda dengan Kondisi Patah Tulang Iga dan Jari

Marquez mengaku tak pernah menyesal tetap ngotot hadiri MotoGP Belanda meski tak menyelesaikannya. Dia menilai ini lebih baik ketimbang melewati event itu.

"Ini bukan cara terbaik sebelum masuk libur musim panas, tapi ini lebih baik dibandingkan saat saya membalap di Sachsenring," kata Marquez.

"Di Sachsenring, saya mengakhiri lomba dengan highside yang mengerikan. Di Assen, saya juga tak merasa baik, tapi bisa mengendalikan motor MotoGP dengan satu tulang iga patah dan patah jari, dengan kondisi ini saja saya terpaut 0,7 sampai 0,8 detik dari yang tercepat."

Marquez mengaku butuh untuk terus mengikuti balapan. Soalnya, itu bisa membuat kepercayaan dirinya lebih baik.

"Kalau saya menjalani libur dua bulan dengan perasaan seperti di Sachsenring, percaya saja, itu bukan hal terbaik buat seorang pembalap," ujarnya.

"Saya butuh terus membalap, terus melaju, terus mencoba. Diam di rumah, situasi tak akan pernah berubah," ujarnya.

Marquez mengawali MotoGP 2023 dengan cukup menjanjikan yaitu meraih pole dan podium di sprint race Portimao. Namun semuanya berubah usai ibu jarinya patah karena menabrak Miguel Oliveira sehingga harus absen di tiga balapan.

Insiden di Le Mans, Mugello, juga Sachsenring dan Assen membuat Marquez tak finis satu balapan musim ini. Meski jarang tampil, Marquez sudah jatuh 14 kali dan terbanyak dibandingkan pembalap lain.