Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 70 tim asal 13 negara mengikuti Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika. Setelah menyelesaikan tahap inspeksi teknis, 66 di antaranya lolos dan bisa berkompetisi.
Rincian kontestan yang diizinkan berlomba adalah 41 kategori prototype dan 25 di urban concept. Tersisa 42 tim asal Indonesia dari sebelumnya 47, dengan 25 terjun di prototype dan 25 urban concept.
Baca Juga
“Kami melakukan riset selama berbulan-bulan untuk membuat mobil hemat energi yang lebih ringan dibandingkan tahun lalu. Mobil dengan bobot yang lebih ringan biasanya memakan energi yang lebih rendah. Kami berhasil melakukan beberapa perubahan dengan mengganti bodi mobil dengan bahan serat karbon serta sasis alumunium berongga," ungkap Dilan Linoval selaku Team Manager Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya Malang.
Advertisement
Tim yang sudah lolos inspeksi teknis bisa berlatih sejak Kamis (6/7/2023). Namun, baru peserta kategori urban concept yang dapat turun pada Jumat (7/7/2023), karena hujan mengguyur kawasan Kuta Mandalika sejak pagi hari.
Berikut daftar wakil Indonesia yang bisa berlomba di Shell Eco-marathon 2023:
Prototype
ICE
- Nakoela UI Team
- Rakata ITB
- Tawang Alun Unej Team Universitas Jember
- Bengawan Team Universitas Sebelas Maret
- Malem Diwa Proto Syiah Kuala University
- Mandalika Desantara Go Unram
- Mekatronic Team 3 Universitas Muhammadiyah Malang
- Sembayung Team Universitas Riau
Hydrogen Fuel Cell
- Antasena ITS Team Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Bumi Siliwangi Team 2 Universitas Pendidikan Indonesia
Baterai Listrik
- Semar Proto UGM
- Batavia Generation Team UNJ
- IMEI Team Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
- Semeru Team I UM Universitas Negeri Malang
- Bima Cakrawangsa Universitas Negeri Surabaya
- ECRC Ababil Team Unversitas Muhammadiyah Surakarta
- Antawirya EV Diponogoro University
- Garuda UNY Eco Team II UNY
- Gatotkaca Unisi Universitas Islam Indonesia
- Khad Eco Team Muhammadiyah University of Yogyakarta
- Krakatoa-Ev Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- NgeBUTS Universitas Teknologi Sumbawa
- Proto UM Pontianak Universitas Muhammadiyah Pontianak
- Sriwijaya Eco Universitas Sriwijaya
- Tunas Autron Team Politeknik Negeri Malang
Urban Concept
ICE
- ITS Team Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Garuda UNY Eco Team I Universitas Negeri Yogyakarta
- Antawirya Universitas Diponogoro
- Garnesa Racing Team Universitas Negeri Surabaya
- Batavia Gasoline Team Universitas Negeri Jakarta
- Team Horas USU Universitas Sumatera Utara
- Semeru Team II Universitas Negeri Malang
- UART Nagapasa Institut Teknologi Nasional Malang
Hydrogen Fuel Cell
- Semar Urban UGM Universitas Gadjah Mada
Baterai Listrik
- Apattte62 Brawijaya Team 1 Universitas Brawijaya
- Titen Unej Team Universitas Jember
- Weimana Udayana Unversitas Udayana
- Mekatronic Team 1 Universitas Muhammadiyah Malang
- Bumi Siliwangi 4 Universitas Pendidikan Indonesia
- Malem Diwa Urban Syiah Kuala University
- Arjuna UI Team Universitas Indonesia
- Rasena Unair Universitas Airlangga
Belasan Tahap Inspeksi Teknis Shell Eco-marathon 2023
Tidak mudah bagi peserta untuk lolos inspeksi teknis. Shell Eco-Marathon 2023 Technical Director Paul Johnson menjelaskan, karya peserta harus lolos 12-13 tahap pemeriksaan jika mau menjajal Sirkuit Mandalika, lokasi event ini digelar.
"Di setiap tahap itu juga ada beberapa check point. Semua itu untuk memastikan agar kendaraan benar-benar aman," ungkap Johnson.
Jika ada yang tidak sesuai standar, tim pemeriksa kemudian memberi saran tentang bagaimana cara mengatasinya. Namun, mereka membebaskan kontestan mencari solusi sendiri.
"Peserta bebas datang kapan saja dan berkali-kali jika merasa sudah siap. Tapi kami memberi batas hingga Jumat (7/7/2023) siang untuk menentukan apakah mereka bisa ikut lomba atau tidak," katanya.
Advertisement
Sirkuit Mandalika Gelar Shell Eco-marathon 2023 Edisi Regional Asia Pasifik dan Timur Tengah
Shell Eco-marathon 2023Â berlangsung di tiga kawasan regional. Setelah seri Amerika dan Eropa bergulir, Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan menggelar kompetisi Asia Pasifik dan Timur Tengah pada 4-9 Juli. Ajang kali ini diikuti 70 tim lebih dari 13 negara.
Tim-tim terbaik dari tiap kawasan kemudian berkompetisi pada Kejuaraan Dunia di Bangalore, India, Oktober mendatang. "Saya sangat menantikan hasil final Shell Eco-marathon pada Minggu untuk mengetahui pencapaian teknologi terbaru tim-tim Indonesia," kata Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch.
Pada Shell Eco-marathon 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori: prototype dan urban concept, untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien.
Kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi. Sedangkan kategori urban concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.
Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen, dan mesin pembakaran internal/internal combustion engine (bensin, etanol, atau diesel).
Pada perlombaan, setiap peserta harus melahap tiga putaran dalam waktu 30 menit. Mereka mendapat empat percobaan untuk mencatat hasil terbaik.
Selain lomba inovasi, Shell Eco-marathon 2023 juga menghadirkan berbagai rangkaian acara lainnya termasuk Shell LiveWIRE dan Shell NXplorers.
Shell LiveWIRE adalah program pengembangan perusahaan yang mempromosikan kewirausahaan, sedangkan Shell NXplorers adalah program edukasi inovatif yang memperkenalkan generasi muda pada kemampuan berpikir yang kompleks dan kreatif untuk mempersiapkan mereka menjadi agen perubahan yang positif.