Sukses

Perjalanan 2 Pekan Enggang Borneo Menuju Shell Eco-marathon 2023

Peserta Shell Eco-marathon 2023 datang dari berbagai penjuru Tanah Air. Salah satunya Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP). Mereka diwakili tim Proto UM Pontianak dan turun di kategori prototype nomor baterai listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak jalan menuju Roma. Begitu pula untuk mengikuti Shell Eco-marathon 2023 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli.

Ajang ini diikuti 70 tim lebih dari 13 negara. Sebanyak 47 di antaranya merupakan anak bangsa yang beradu inovasi melawan pelajar-pelajar lain asal Malaysia, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Korea Selatan, Kazakhstan, Brunei Darussalam, hingga China.

Peserta tuan rumah juga datang dari berbagai penjuru Tanah Air. Salah satunya Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP). Mereka diwakili tim Proto UM Pontianak dan turun di kategori prototype nomor baterai listrik.

Mereka mengirimkan mobil bernama Enggang Borneo melalui transportasi laut dan darat. "Ada tiga tahap pengiriman. Akhirnya sampai di Lombok sekitar dua pekan," kata pembimbing tim Proto UM Pontianak Muhammad iwan ketika ditemui Liputan6.com. "Mobil sampai duluan, baru kami ambil."

Ini adalah kali ketiga UMP mengikuti Shell Eco-marathon. Kesempatan pertama hadir saat ajang masih berlangsung di Singapura pada 2018.

UMP kembali hadir di SEM 2022. Ketika itu mereka gagal mencatat waktu karena ada masalah transmisi meski sudah lolos inspeksi teknis.

Beranggotakan delapan mahasiswa dan dua pembimbing, UMP menetapkan target 500 km/kWh pada SEM 2023. Sebagai perbandingan, juara SEM 2022 pada kategori dan nomor serupa adalah Semar Proto UGM yang membukukan 587 km/kWh.

"Dengan dukungan universitas dan sponsor, kami ingin membuktikan diri. Harus kerja keras dan tidak menyerah. Saya kira semua peserta mengemban semangat yang sama," kata Iwan.

2 dari 3 halaman

66 Peserta Lolos Inspeksi Teknis dan Bisa Berlomba di Shell Eco-marathon

Setelah menyelesaikan tahap inspeksi teknis, 66 tim peserta lolos dan bisa berkompetisi di Shell Eco-marathon 2023. Rincian kontestan adalah 41 kategori prototype dan 25 di urban concept. Tersisa 42 tim asal Indonesia dari sebelumnya 47, dengan 25 terjun di prototype dan 25 urban concept.

“Kami melakukan riset selama berbulan-bulan untuk membuat mobil hemat energi yang lebih ringan dibandingkan tahun lalu. Mobil dengan bobot yang lebih ringan biasanya memakan energi yang lebih rendah. Kami berhasil melakukan beberapa perubahan dengan mengganti bodi mobil dengan bahan serat karbon serta sasis alumunium berongga," ungkap Dilan Linoval selaku Team Manager Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya Malang.

Berikut daftar wakil Indonesia yang bisa berlomba:

Prototype

ICE

  1. Nakoela UI Team
  2. Rakata ITB
  3. Tawang Alun Unej Team Universitas Jember
  4. Bengawan Team Universitas Sebelas Maret
  5. Malem Diwa Proto Syiah Kuala University
  6. Mandalika Desantara Go Unram
  7. Mekatronic Team 3 Universitas Muhammadiyah Malang
  8. Sembayung Team Universitas Riau

Hydrogen Fuel Cell

  1. Antasena ITS Team Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  2. Bumi Siliwangi Team 2 Universitas Pendidikan Indonesia

Baterai Listrik

  1. Semar Proto UGM
  2. Batavia Generation Team UNJ
  3. IMEI Team Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  4. Semeru Team I UM Universitas Negeri Malang
  5. Bima Cakrawangsa Universitas Negeri Surabaya
  6. ECRC Ababil Team Unversitas Muhammadiyah Surakarta
  7. Antawirya EV Diponogoro University
  8. Garuda UNY Eco Team II UNY
  9. Gatotkaca Unisi Universitas Islam Indonesia
  10. Khad Eco Team Muhammadiyah University of Yogyakarta
  11. Krakatoa-Ev Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  12. NgeBUTS Universitas Teknologi Sumbawa
  13. Proto UM Pontianak Universitas Muhammadiyah Pontianak
  14. Sriwijaya Eco Universitas Sriwijaya
  15. Tunas Autron Team Politeknik Negeri Malang

Urban Concept

ICE

  1. ITS Team Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  2. Garuda UNY Eco Team I Universitas Negeri Yogyakarta
  3. Antawirya Universitas Diponogoro
  4. Garnesa Racing Team Universitas Negeri Surabaya
  5. Batavia Gasoline Team Universitas Negeri Jakarta
  6. Team Horas USU Universitas Sumatera Utara
  7. Semeru Team II Universitas Negeri Malang
  8. UART Nagapasa Institut Teknologi Nasional Malang

Hydrogen Fuel Cell

  1. Semar Urban UGM Universitas Gadjah Mada

Baterai Listrik

  1. Apattte62 Brawijaya Team 1 Universitas Brawijaya
  2. Titen Unej Team Universitas Jember
  3. Weimana Udayana Unversitas Udayana
  4. Mekatronic Team 1 Universitas Muhammadiyah Malang
  5. Bumi Siliwangi 4 Universitas Pendidikan Indonesia
  6. Malem Diwa Urban Syiah Kuala University
  7. Arjuna UI Team Universitas Indonesia
  8. Rasena Unair Universitas Airlangga
3 dari 3 halaman

Sirkuit Mandalika Gelar Shell Eco-marathon 2023 Edisi Regional Asia Pasifik dan Timur Tengah

Shell Eco-marathon 2023 berlangsung di tiga kawasan regional. Setelah seri Amerika dan Eropa bergulir, Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan menggelar kompetisi Asia Pasifik dan Timur Tengah pada 4-9 Juli. Ajang kali ini diikuti 70 tim lebih dari 13 negara.

Tim-tim terbaik dari tiap kawasan kemudian berkompetisi pada Kejuaraan Dunia di Bangalore, India, Oktober mendatang. "Saya sangat menantikan hasil final Shell Eco-marathon pada Minggu untuk mengetahui pencapaian teknologi terbaru tim-tim Indonesia," kata Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch.

Pada Shell Eco-marathon 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori: prototype dan urban concept, untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien.

Kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi. Sedangkan kategori urban concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.

Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen, dan mesin pembakaran internal/internal combustion engine (bensin, etanol, atau diesel).

Pada perlombaan, setiap peserta harus melahap tiga putaran dalam waktu 30 menit. Mereka mendapat empat percobaan untuk mencatat hasil terbaik.

Selain lomba inovasi, Shell Eco-marathon 2023 juga menghadirkan berbagai rangkaian acara lainnya termasuk Shell LiveWIRE dan Shell NXplorers.

Shell LiveWIRE adalah program pengembangan perusahaan yang mempromosikan kewirausahaan, sedangkan Shell NXplorers adalah program edukasi inovatif yang memperkenalkan generasi muda pada kemampuan berpikir yang kompleks dan kreatif untuk mempersiapkan mereka menjadi agen perubahan yang positif.

Video Terkini