Sukses

Mantan Bos PSG Sentil Mbappe: 5 Tim Juara Liga Champions Tidak Ada Namanya!

Mantan bos PSG Leonardo sebut sudah sepantasnya Mbappe pergi karena tak pernah memberi gelar juara Liga Champions.

Liputan6.com, Jakarta Polemik antara Kylian Mbappe dengan Paris Saint-Germain (PSG) belum usai. Sang pemain baru-baru ini mengumbar baik tim dengan mengatakan Les Parisiens adalah klub yang terpecah belah.

Polemik PSG dengan Mbappe diawali dari keinginan hengkang Mbappe usai menolak mengaktifkan opsi perpanjangan setahun di kontraknya.

Namun, PSG memandang hal itu sebagai sebuah masalah besar. Bagaimana tidak, Mbappe bakal hengkang dari PSG dengan status gratis pada musim panas 2024, alias PSG tidak akan mendapatkan biaya apa-apa dari kepergiannya.

PSG merespons dengan mengultimatum pemenang Piala Dunia 2018 itu. Mbappe diberi tenggat waktu untuk teken kontrak baru atau dijual di bursa musim panas ini, tanpa mempedulikan klub penawar.

Melihat situasi ini, mantan bos PSG, Leonardo, menyebut Mbappe memang seharusnya sudah pergi dari tim. Menurutnya, PSG adalah klub yang lebih besar daripada satu orang pemain.

"Untuk kebaikan PSG, saya kira sudah waktunya bagi Mbappe untuk pergi. Paris Saint-Germain sudah ada sebelum Kylian Mbappe datang dan akan terus ada setelah dia pergi," kata Leonardo, dilansir L'Equipe.

Leonardo juga menyindir sikap Mbappe yang menurutnya tidak bisa memimpin sebuah tim. Terlepas dari ketajamannya, sebuah tim akan sulit berkembang dengan kehadiran Mbappe.

"Tingkah dia dalam dua tahun belakangan ini menunjukkan Mbappe itu bukanlah seorang pemain yang benar-benar bisa memimpin sebuah tim," kata Leonardo.

"Dia memang seorang pemain hebat, tapi bukan seorang pemimpin. Dia memang seorang pencetak gol ulung, tapi bukan pemain kreatif. Sulit membangun sebuah tim di sekitar dia," ucap Leonardo.

Tak sampai di situ, Leonardo juga mengungkap fakta bahwa kehadiran Mbappe juga tidak berpengaruh pada PSG untuk meraih gelar Liga Champions.

Enam tahun keberadaan sang pemain di Paris, tak sekalipun PSG bisa meraih gelar bergengsi klub-klub Eropa tersebut

2 dari 4 halaman

Juara tanpa Mbappe

"Dia sudah berada di Paris selama enam tahun, dan selama enam musim itu, ada lima klub berbeda yang memenangi Liga Champions dan Mbappe tak ada di sana.

"Real Madrid di 2018 dan 2022, Liverpool di 2019, Bayern Munich di 2020, Chelsea di 2021, dan Manchester City di 2023. Jadi, Itu artinya sangat mungkin untuk memenangi kompetisi ini tanpa dia." tegasnya.

 

3 dari 4 halaman

Mbappe ke Premier League

Kendati nyaris tak dilirik Real Madrid, bukan berarti Kylian Mbappe bakal terpuruk di bursa transfer musim panas kali ini. Malahan, penggawa Timnas Prancis itu disebut sudah punya klub idaman lain untuk dituju jika berpisah dari Paris Saint-Germain.

Menurut laporan Independent yang dilansir dari Football.London, Arsenal merupakan preferensi utama Mbappe apabila hijrah ke Liga Inggris. Pemain kelahiran 1998 itu konon menyukai evolusi tim yang ditukangi oleh pelatih Mikel Arteta.

Mbappe juga bakal merasa tertantang apabila bergabung dengan Meriam London. Pasalnya, ia jadi punya kesempatan untuk membuat perubahan dengan membantu sang raksasa Premier League meraih gelar juara di berbagai kompetisi.

 

4 dari 4 halaman

Tak Bertepuk Sebelah Tangan

Menariknya, ketertarikan Kylian Mbappe terhadap Arsenal tidak bertepuk sebelah tangan. Kabar menyebut hierarki The Gunners juga dikenal sebagai pengagum Mbappe.

Kubu Meriam London bahkan digadang-gadang tengah mempertimbangkan apakah pihaknya perlu mengirim proposal kepada perwakilan pemain internasional Prancis.

Akan tetapi, Football.London menilai biaya transfer Kylian Mbappe masih jauh di luar anggaran Arsenal. The Gunners hingga kini juga belum membuat kontak untuk mendiskusikan prospek penandatanganan Mbappe.

 Â