Sukses

Timnas Indonesia U-17 Seleksi 187 Pemain di Si Jalak Harupat, Ditonton Langsung Presiden Jokowi dan Menpora

Timnas Indonesia U-17 memulai rangkaian seleksi pemain di 10 kota dengan hadir di stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Ada 187 anak.

Liputan6.com, Jakarta- Timnas Indonesia U-17 memulai rangkaian seleksi pemain di stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Rabu (11/7/2023). Presiden Jokowi menonton langsung seleksi pemain yang akan tampil di Piala Dunia U-17 ini.

Kunjungan itu selain mengecek kesiapan stadion juga melihat seleksi untuk timnas U-17 untuk wilayah Jawa Barat.

Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Dito Ario Tedjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Hadir pula Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, Ratu Tisha, Sekjen Yunus Nusi, Exco Arya Sinulingga, Endri Erawan, dan Sumardji.

“Saya senang bahwa akan dilakukan proses seleksi di 10 kota," ujar Jokowi seperti dikutip situs PSSI.

"Yang nanti ini saya tanya coach Bima Sakti, berapa yang diseleksi, hari ini 187 pemain dan akan diambil gak tau, kalau bagus semua ya diambil 187. Tapi ya ada satu, dua, tiga (pemain) gitu diambil," katanya.

 

2 dari 4 halaman

Kesempatan Pemain Muda Indonesia Main di Piala Dunia U-17

Jokowi mengaku, proses seleksi tersebut harus diberikan apresiasi. Sehingga anak-anak bisa lebih semangat.

"Saya kira proses seperti ini yang saya harus memberikan apresiasi kepada PSSI yang memberikan kesempatan kepada anak-anak muda kita untuk bisa ikut berpartisipasi di Piala Dunia U-17.

Dalam kesempatan tersebut, Menpora Dito mengatakan selain meninjau langsung proses seleksi, kegiatan bersama Jokowi adalah untuk melihat langsung renovasi salah satu stadion yang dipersiapkan untuk Piala Dunia FIFA U-17 2023 yang dijadwalkan bergulirpada 10 November-2 Desember.

"Seleksi U-17 akan diadakan di 10 kota. Selama prosesnya akan bekerja sama dengan klub profesional dan dibuka seluas-luasnya untuk siapa pun yang ingin ikut," ujar Dito dalam keterangan tertulis.

Pria yang juga politikus asal Partai Golkar itu menambahkan, seleksi yang dipimpin langsung pelatih timnas U-17 Bima Sakti itu menarik minat luar biasa dari peserta.

"Bahkan, di Bali sudah ada lebih dari 1.000 pendaftar. Indonesia siap untuk menyelenggarakan pertandingan U-17 yang bertaraf internasional," ujar Dito menambahkan.

Dalam proses seleksi itu, PSSI melibatkan mantan pemain nasional. Seperti Robi Darwis, Rully Nere, Budi Sudarsono, dan Firman Utina.

Setelah menggelar seleksi di beberapa kota, pemain yang lolos akan berangkat ke Eropa untuk melakukan pemusatan latihan sekaligus uji coba dengan tim-tim kuat di Eropa, Afrika, dan Asia lainnya.

“Ini penting karena pemain harus terbiasa menghadapi lawan-lawan tangguh sebelum mengikuti Piala Dunia U-17,” sebut Erick Thohir.

 

3 dari 4 halaman

Erick Thohir Beber Target Presiden Jokowi di Piala Dunia U-17

Erick Thohir menegaskan kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah FIFA World Cup U-17 harus juga ditunjukkan dengan mempersiapkan tim nasional yang tangguh. Oleh karenanya, demi mencapai target yang diberikan Presiden, kualitas timnas harus bisa bersaing dengan 23 tim negara lainnya.

"Tadi Presiden meminta lolos ke final. Itu target tertinggi. Karena itu, khusus mencari 22 pemain terbaik, kami menjalankan program Talenta Garuda sebagai seleksi pemain tim nasional Indonesia U-17. Program ini melibatkan 10 klub Liga 1 dari berbagai kota yang bertindak sebagai host seleksi dan juga direktur teknik PSSI, serta Asprov untuk mencari bakat-bakat terbaik yang tersebar di penjuru Indonesia," ujar Erick Thohir.

Selain itu, Erick menambahkan seleksi Talenta Garuda juga mengikutsertakan para mantan pemain nasional yang kini bertindak sebagai pelatih dan pemandu bakat. Nama-nama seperti pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, serta Rully Nerre, Budi Sudarsono, Firman Utina, Firmansyah, dan Indriyanto akan terjun untuk memantau seleksi para calon pemain muda yang diseleksi di 12 klub Liga 1.

"Talenta Garuda adalah program kolaborasi antara klub Liga 1, PSSI, dan Asprov. Klub Liga 1 memanggil calon pemain sesuai kebutuhan pelatih dan mempersiapkan hal-hal teknis seleksi. Lalu PSSI menjadi koordinatornya dan pemandu bakat, serta Asprov bersama direktur tekniknya memanggil pemain SSB, klub atau sekolah di daerahnya, sekaligus mendampingi. Kita sinergi untuk mencari 22 pemain terbaik," lanjutnya.

 

4 dari 4 halaman

Talenta Garuda Jadi Benchmark Timnas Indonesia

 

Menurut Erick Talenta Garuda menjadi benchmark baru dalam mencari skuad terbaik Indonesia. Oleh karena itu, semua spesifikasi terbaik menjadi persyaratan utama.

Mulai dari mental yang kuat, postur tubuh dengan tinggi 170-185 cm, kemampuan otot, skill, kognitif, disiplin, koordinasi prima hingga VO2max dengan nilai rata-rata 60-65.

"Kami memang menerapkan passing grade yang tinggi. Ini tantangannya sebab bagaimanapun juga ini Piala Dunia FIFA pertama di Indonesia sehingga harus maksimal persiapan dan skuad Timmas U-17 kita. Para pemain kita harus punya passing akurat, dribbling bola yang kuat, dan shooting jitu. Garuda Muda tak boleh kalah bersaing. Kita harus bernyali dan yakin bisa bersaing," tegasnya.