Liputan6.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mulai memeriksa kesiapan stadion Indonesia untuk perhelatan Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Rombongan pertama kali mengunjungi Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (29/7/2023) pagi. Setelahnya FIFA melihat Lapangan ABC di kompleks Gelora Bung Karno, Stadion Madya, Lapangan Hoki kompleks Gelora Bung Karno, dan Stadion Soemantri Brodjonegoro.
Keesokan harinya FIFA dijadwalkan bertolak ke Bandung, Jawa Barat, untuk meninjau Lapangan ITB, Lapangan Sidolig, Lapangan Batununggal, Lapangan IPDN, Lapangan Unpad, Stadion Arcamanik, dan Stadion Si Jalak Harupat.
Advertisement
Lalu Senin (31/7/2023), FIFA menuju ke Surabaya, Jawa Timur, demi inspeksi Lapangan G10N, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Terakhir Selasa (1/8/2023), FIFA bertolak menuju Surakarta, Jawa Tengah, untuk memeriksa Lapangan Blulukan, Lapangan Banyuanyar, Lapangan UNS, Lapangan Kampung Sewu, Lapangan Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kota Barat, dan Stadion Manahan.
Rombongan FIFA kembali ke Jakarta, Rabu (2/7/2023) untuk melakukan pembahasan bersama dengan PSSI terkait hasil inspeksi.Â
Â
Stadion di Indonesia yang Memenuhi Standar FIFA
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan saat ini pemerintah bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang menyiapkan stadion-stadion yang berpotensi menjadi venue Piala Dunia U-17.
Dito Ariotedjo juga mengatakan pemerintah melakukan renovasi 22 stadion untuk menunjang pengembangan olahraga Indonesia ke depannya.
"Pasti kami (pemerintah) sekarang menyiapkan seluruh stadion yang berpotensi menjadi venue (Piala Dunia U-17). Dari pemerintah juga sedang mempersiapkan 22 stadion yang ada di Indonesia agar ke depan dapat optimal digunakan," kata Dito Ariotedjo.
Dito juga mengonfirmasi bahwa saat ini stadion yang ditinjau bukan hanya JIS, namun juga beberapa stadion lain yang berpotensi menjadi venue.
Mengenai pemilihan stadion gelaran FIFA World Cup U-17, Dito mengatakan saat ini masih menunggu keputusan dari FIFA selaku pihak yang berwenang menentukan.
"Saat ini stadion yang sudah memenuhi standar FIFA yaitu Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Stadion Manahan, Stadion Jakabaring dan Stadion I Wayan Dipta. Stadion JIS menjadi opsi (venue FIFA World Cup U-17) namun masih ada beberapa catatan tapi memenuhi standar (FIFA) juga," kata Dito Ariotedjo.
Kemungkinan SUGBK menggelar pembukaan Piala Dunia U-17 sangat kecil karena bentrok dengan agenda konser band Coldplay yang sebelumnya lebih dulu mendapatkan izin penggunaan pada 15 November.
Advertisement
Stadion Manahan Gelar Final Piala Dunia U-17 2023
Sebelumnya Ketua Umum PSSIÂ Erick Thohir menunjuk Solo sebagai tempat semifinal dan final Piala Dunia U-17. Ini menjadi sejarah bagi stadion Manahan Solo yang akan jadi saksi perebutan gelar juara Piala Dunia U-17 2023.
"Stadion untuk semifinal dan final Piala Dunia U-17 di Solo. FIFA akan hadir akhir bulan mengecek seluruh fasilitas stadion yang diusulkan," ujarnya.
Erick mengatakan pemilihan Solo sebagai tuan rumah babak semifinal dan final harus menjadi motivasi bagi para peserta seleksi untuk menampilkan hal terbaik agar terpilih menjadi bagian dari skuat timnas U-17.
"Sejarah diciptakan oleh kalian, masa depan bangsa yang ikut diseleksi. Ayo menjadi bagian dalam sejarah ini, buktikan diri kalian agar nanti masuk seleksi," ucap Erick.
Erick menyampaikan talenta muda Indonesia punya potensi besar. Erick menyebut hal ini sudah terbukti saat timnas U-23 berhasil merengkuh medali emas dan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dalam ajang SEA Games 2023.
"Anak muda Indonesia kalau dibimbing dan diberikan kesempatan, mereka akan bangkit, insyaaAllah ada jalan," lanjut Erick.