Mantan Gelandang Chelsea Sebut AC Milan Klub yang Tepat untuk Sukses

Dia juga bicara soal pelatih Milan Stefano Pioli. Dia mengungkapkan apa yang diinginkan oleh pelatih berkepala plontos itu.

"Dalam beberapa pekan terakhir, saya mencoba pelajari apa yang dia inginkan kepada kami. Dia ingin kami sangat agresif dan ofensif. Bisa manuver dengan lancar," ujar Loftus Cheek.

"Kami ingin kuasai bola di kaki, kami punya kualitas untuk build up, seperti yang diminta pelatih, semakin banyak kami main, semakin bagus kami memperbaiki gerakan dan feeling di antara kami."

Ruben Loftus Cheek juga bicara soal pramusim AC Milan di Amerika Serikat. Dia merasa senang bisa main di Las Vegas dan akan menghadapi Barcelona pada Rabu (2/7/2023).

"Saya pernah ke Los Angeles sebelumnya, tapi ini pertama kali saya di Las Vegas. Saya berharap bisa jalan sebentar untuk melihat kotanya," kata winger Inggris ini.

"Saat ini, kami sadar kalau orang-orang di sini luar biasa dan bergairah. Ini sesuatu yang tidak kami duga untuk negara yang tidak terlalu mengidolakan sepak bola."

Loftus Cheek mengaku pramusim AC Milan belum berjalan sesuai harapan. Milan kalah 2-3 dari Real Madrid dan 3-4 dari Juventus lewat adu penalti.

Meski begitu, pemain asal Inggris ini senang karena mendapatkan pelajaran berharga.

"Saya menyesal kami belum memenangkan dua pertandingan pramusim, tapi dua laga itu meninggalkan kami dengan ide positif untuk digarap," katanya.

Loftus-Cheek juga bicara kemungkinan cetak gol lebih banyak di AC Milan. Sebagai gelandang, dia pernah produktif di musim 2018/2019.

"Di musim 2018/2019, saya mencetak 10 gol untuk Chelsea yang dilatih Sarri, soalnya saya main lebih ke depan, posisi penyerang. Ini membuat saya bisa hadir lebih banyak di kotak penalti," katanya.

"Lalu, karena cedera dan main lebih ke belakang, saya mulai kehilangan sentuhan cetak gol, namun tahun ini saya punya kesempatan main di posisi yang saya suka."