Sukses

Pernyataan Mengejutkan Legenda Manchester United Peter Schmeichel Saat Berada di Jakarta

Schmeichel membuat pengakuan mengejutkan soal pertandingan paling berkesannya selama membela Manchester United.

Liputan6.com, Jakarta- Legenda Manchester United Peter Schmeichel sedang berada di Jakarta sejak 4 Agustus 2023 untuk memenuhi undangan Vidio selaku pemegang hak siar Liga Inggris di Indonesia. Schmeichel turut menjalani wawancara bersama media nasional pada Jumat (4/8/2023). Salah satunya dengan Liputan6.com.

Dalam bincang-bincang dengan Liputan6.com, Peter Schmeichel mengungkapkan fakta mengejutkan. Pria Denmark itu rupanya tak menganggap final Liga Champions 1999 sebagai pertandingan paling dikenang dalam karier profesionalnya.

Padahal, pada laga tersebut MU menang dramatis 2-1 atas Bayern Munchen guna menjadi juara. MU bangkit dari ketertinggalan 0-1 dengan mencetak dua gol di menit akhir melalui dua penyerang pengganti Ole Gunnar Solskjaer dan Teddy Sheringham.

Schmeichel justru memilih laga ulang semifinal Piala FA 1998/1999 sebagai pertandingan yang selalu dikenang sebagai yang terbaik dalam karier profesionalnya.

"Saya bermain di tim yang sangat bagus jadi saya memainkan beberapa pertandingan yang sangat baik tetapi saya pikir jika saya benar-benar harus memilih satu sayangnya itu bukan pertandingan Liga Premier tetapi ini adalah semifinal Piala FA di tahun 99 melawan Arsenal," kata Schmeichel ketika dalam wawancara dengan Liputan6.com.

"Saya hanya berpikir bahwa itu adalah untuk bagaimana pertandingan itu berjalan. Sebenarnya itu adalah replay. Jadi, untuk game pertama itu mengasyikkan dan game kedua, bahkan lebih dan cara permainan itu berjalan. Anda tahu seberapa ketat kedua tim itu dan Anda tahu semua peristiwa di tim saya pikir saya harus memilih yang itu sebagai penjaga gawang," ujar Schmeichel.

2 dari 3 halaman

Schmeichel Jadi Pahlawan MU Saat Lawan Arsenal

MU memang menang dramatis di laga replay semifinal Piala FA 1999 itu. Schmeichel memang tak mencetak gol, tapi memainkan peran sangat-sangat penting dalam keberhasilan mengalahkan Arsenal.

Setelah imbang tanpa gol pada duel pertama, MU mampu unggul lebih dulu di menit 17 berkat aksi David Beckham. Arsenal menyamakan skor di menit 69 melalui Dennis Bergkamp.

Malapetaka menimpa MU di menit 74. Mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah kapten Roy Keane mendapat kartu kuning kedua. Arsenal pun berada di atas angin pada laga yang berlangsung di Villa Park tersebut.

3 dari 3 halaman

MU Menang di Extra Time

MU semakin di ujung tanduk setelah di menit akhir diganjar penalti akibat pelanggaran Phil Neville terhadap gelandang Arsenal Roy Parlour. Bergkamp maju sebagai algojo. MU dan Neville selamat berkat Schmeichel. Ayah Kasper Schmeichel itu sukses menepis tendangan penalti Bergkamp. Pertandingan pun berlanjut ke perpanjangan waktu.

Schmeihel juga membuat beberapa penyelamatan penting lainnya. Kegemilangan Schmeichel membuat moral MU naik. Hasilnya di babak extra time malah Setan Merah yang bisa mencetak gol melalui aksi menawan winger Ryan Giggs. MU mampu mempertahankan keunggulan 2-1 ini dan melaju ke final.

MU kemudian tak terbendung untuk juara Piala FA. Mereka menang 2-0 atas Newcastle United di final. Laga Arsenal melawan MU ini dikenang sebagai salah satu pertandingan terbaik di sepak bola Inggris.