Sukses

Finis Posisi ke-15 di MotoGP Inggris, Kenapa Fabio Quartararo Gembira dengan Update di Motor Yamaha?

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo sempat berada di posisi ketujuh sebelum bertabrakan dengan Luca Marini di MotoGP Inggris. Hal ini cukup membuatnya gembira.

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo finis di posisi ke-15 pada MotoGP Inggris yang berlangsung di sirkuit Silverstone, Minggu (6/8/2023). Meski begitu, Quartararo sudah menunjukkan hal positif saat balapan.

Meski start dari posisi buncit, 22, Fabio Quartararo langsung bisa menyalip 7 pembalap sekaligus di lap awal. Dia lalu berhasil melesat ke posisi 7 saat hujan mulai turun menjelang balapan di MotoGP Inggris berakhir.

Sial bagi Quartararo, dia menabrak motor Luca Marini. Dia menghancurkan fairing depan miliknya sehingga harus masuk pitstop.

Dia melanjutkan balapan dan akhirnya finis di posisi ke-15 dan meraih 1 poin. Ini jelas bukan hasil yang diinginkan, tapi peranti anyar yang dipakai Yamaha membuat Quartararo tersenyum.

Fabio Quartararo tampak menggunakan fairing lebih besar dan juga saluran udara bergaya Ducati. Dia juga belakangan mengakui sudah menggunakan shock breaker dan swingarm berbeda.

Quartararo menilai fairing baru punya potensi bagus. Ini tidak seperti tiga fairing yang pernah dicoba Yamaha sebelumnya.

 

2 dari 5 halaman

Fabio Quartaro Sebut MotoGP Inggris Balapan Terbaik

 

Karena sempat melaju ke posisi 7 dari start di posisi 22, Quartararo menyebut MotoGP Inggris sebagai balapan terbaiknya. Dia merasa sudah banyak kemajuan.

"Memulai balapan dari posisi 22 lalu naik ke posisi 7 itu luar biasa. Setelah itu, terjadilah apa yang terjadi. Itu sulit karena saya melewati pembalap yang kembali menyalip saya di lintasan lurus. Itu bikin frustrasi," kata Quartararo.

"Namun buat saya, ini balapan terbaik yang bisa saya lakukan. Kami tak finis di posisi 7, tapi kami sempat rebut posisi itu, berarti motor punya kecepatan."

 

3 dari 5 halaman

Masalah Quartararo di MotoGP Inggris

 

Sirkuit Silverstone dikenal punya grip yang bagus. Ditambah dengan fairing besar, motor Quartararo memiliki daya tekan ke bawah atau downforce yang tambah besar.

Ini pula yang membuatnya bisa kencang saat balapan. Meski begitu, Quartararo tak mau terlalu cepat puas karena tahu masalah yang dihadapi motornya.

"Saya tak bisa langsung optimis karena sudah membalap seperti ini. Saya tahu masalahnya dimana, tapi saya memberi 100 persen, mencoba berjuang," ujarnya.

Quartararo mendeteksi masalah saat hujan mulai turun. Ini membuat motornya mulai kehilangan grip.

 

4 dari 5 halaman

Banyak Modifikasi, Fairing Bakal Dipertahankan

 

Quartararo mengaku tidak suka motornya terlalu banyak modifikasi. Meski begitu, fairing menjadi salah satu perubahan yang akan dipertahankannya.

"Saya pikir kami akan mempertahankan fairing ini. Kita melihat hal yang menarik karena handling motor jadi bagus," ujarnya.

 

5 dari 5 halaman

Mesin Jadi Masalah Utama di Yamaha Kata Quartararo

 

Quartararo memang berhasil mendapatkan kecepatan di MotoGP Inggris. Namun melawan motor pabrikan Eropa, dia bisa dengan mudah dilewati.

"Kami baru saja meeting dan buat saya sejauh ini masalah utama adalah mesin. Banyak yang bilang, kecepatan Yamaha tak kalah jauh, tapi saat balapan, mereka (pabrikan Eropa) menyalip saya dengan mudah," ujarnya.