Sukses

Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat Batal Debut di Medan, Bidik Korea Masters 2023

Ganda putra Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat batal melakoni debut pada Indonesia International Challenge (IIC) dan Indonesia Masters 2023 di Medan, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat batal melakoni debut pada Indonesia International Challenge (IIC) dan Indonesia Super 100 di Medan, Sumatera Utara, yang berlangsung akhir bulan hingga awal September mendatang.

Berbagai alasan jadi pertimbangan. Kini pasangan baru itu diharapkan bisa tampil pertama kali di Korea Masters yang berlangsung 7-12 November mendatang.

“Kami proyeksikan (bermain) ke Super 300 atau 500. Kalau bisa masuk ke situ dapat poinnya besar," ungkap asisten pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat. "Planning ke Korea (Masters), tapi itu baru rencana ya," sambungnya, dilansir Antara.

Salah satu pertimbangan penundaaan debut Kevin/Rahmat adalah minimnya persiapan. Selain itu, kedua ajang bulu tangkis tersebut tidak menjanjikan poin banyak.

"Persiapan Kevin/Rahmat memang kurang bagus, jadi kami tarik dulu. Kalau pun mereka main di sana, sayang karena poinnya kecil," tutur Aryono.

Aryono menilai Kevin Sanjaya dan Rahmat sudah bisa saling menyesuaikan pola permainan masing-masing dan hanya butuh peningkatan kecil pada sejumlah aspek.

Bahkan keduanya sudah punya kedekatan sebagai pasangan main. Namun, kondisi fisik mereka masih belum maksimal sehingga akhirnya berbuntut pada pembatalan partisipasi di IIC dan Indonesia Super 100.

"Ya dari kondisi fisik kan kelihatan. Tapi chemistry mereka sudah bagus. Kita semua tahu lah Kevin seperti apa, sedangkan Rahmat pun juga bisa main bagus saat sebelumnya dipasangkan dengan Pram (Pramudya Kusumawardana). Harapannya mereka bisa bagus ya," pungkas Aryono.

 

2 dari 3 halaman

Rahmat Hidayat Cerita Adaptasi dengan Kevin Sanjaya

Selama masa persiapan di Pelatnas Cipayung, Rahmat menuturkan bahwa tidak ada kendala besar saat dipasangkan dengan Kevin. Hanya saja mereka masih berkutat dengan pergantian peran yang masih butuh penyesuaian.

"Yang disesuaikan cara mainnya di lapangan, dan yang belum dapat di perputaran atau rollingnya. Masih belum menemukan yang pas," sebut pebulu tangkis jebolan klub PB Djarum itu.

Sedangkan dari diri sendiri, Rahmat mengaku masih beradaptasi dengan perubahan posisi main. Rahmat yang sebelumnya merupakan pemain depan, kini harus membiasakan diri menjadi pemain belakang.

Meski tidak keberatan dengan posisi anyarnya itu, namun Rahmat mengatakan peran tersebut lebih memakan tenaga jika dibandingkan menjadi pemain depan.

"Susah susah gampang, karena biasanya latihan di depan, tapi sekarang di belakang. Jadi lebih capek saja," ungkap Rahmat.

3 dari 3 halaman

Marcus Gideon Rehat Pemulihan Cedera, Rahmat Hidayat Dipilih Kevin Sanjaya

Marcus Fernaldi Gideon harus rehat untuk menjalani operasi tumit kaki kakan. Kondisi itu membuat tim ganda putra Indonesia bergerak cepat mencari pasangan baru Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan Kevin bakal dipasangkan sementara dengan Rahmat Hidayat. Menurutnya, keputusan tersebut diambil berdasarkan kemauan Kevin yang memilih Rahmad sebagai tandem barunya.

"Saya sudah bicara dengan Kevin. Saya kasih pilihan, ternyata dia milihnya Rahmat," ucap Herry IP. "Mungkin karena Rahmat sudah di tim utama, sering sparring, kadang diajak makan, jalan juga sama Kevin. Komunikasinya lebih nyambung."

Rahmat Hidayat sebelumnya berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Dia juga sempat pula dipasangkan dengan Pramudya Kusumawardana di beberapa turnamen tahun lalu.

Rahmat diduetkan dengan Pramudya menyusul cederanya Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Kala itu, Pramudya/Rahmat sukses menyabet dua gelar di Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters 2022 Super 100.