Liputan6.com, Jakarta Debut Barcelona di La Liga musim ini berantakan. Tidak hanya gagal mendapat poin penuh, sang juara bertahan juga harus menerima dua kartu merah saat berhadapan dengan Getafe, Senin (14/8/2023).Â
Bertanding di Coliseum Alfonso Perez Stadium, Barca mengalami kesulitan menjebol gawang lawan. Upaya Robert Lewandowski dalam menciptakan skor selalu kandas di kaki para pemain belakangan tuan rumah.Â
Baca Juga
Sebuah tekanan kembali dilancarkan Barcelona pada menit ke-42. Namun bukannya gol yang tercipta. Salah seorang pemain Blaugrana, yakni Raphina justru diusir wasit ke luar lapangan. Dia diganjar kartu kuning kedua usai menyikut wajah pemain Getafe,Gaston Alvarez saat hendak membuka ruang.Â
Advertisement
Tidak berhenti sampai di situ saja, Barcelona juga harus ditinggal pergi sang manajer, Xavi Hernandez. Dia diusir dari bench pemain usai menerima kartu merah akibat melancarkan protes keras kepada wasit yang tidak mengusir kapten Getafe, Djene Dakonam usai menjatuhkan pemain Blaugrana, Abde Ezzalzouli.
Xavi menganggap Dakonam yang jadi orang terakhir dalam pertahanan Getafe seharusnya diganjar kartu merah karena telah menghancurkan peluang emas Barcelona dalam mencetak gol.
Getafe juga akhirnya bermain dengan 10 pemain. Pada menit ke-57, Jaime Mata juga diganjar kartu merah. Dia diusir usai setelah mendapat kartu kuning kedua akibat melanggar Ronald Araujo.Â
Skor berakhir imbang 0-0. Usai pertandingan, Xavi pun meluapkan kekesalannya terhadap kinerja wasit.
"Saya katakan kepadanya, bahwa mereka (wasit) mengizinkan banyak pelanggaran dan kami tidak (melakukannya), itu sebabnya dia mengeluarkan saya," kata Xavi dilansir dari DAZN.Â
“Saya mengatakan kepadanya bahwa mereka mengizinkan banyak pelanggaran dan kami tidak [melakukannya], itu sebabnya dia mengeluarkan saya. “Suatu hari kami mengadakan pertemuan dengan wasit dan salah satu perubahan pertama yang akan mereka terapkan dalam peraturan adalah bahwa mereka akan lebih memahami pelatih karena kami berada dalam [keadaan] tegang," bebernya.Â
Â
Â
Barcelona Sudah Berusaha Maksimal, tapi...
Bermain imbang tentu bukan hasil yang diinginkan Barcelona saat bertemu Getafe. Namun, Xavi mengaku kalau pasukannya telah melakukan segala upaya untuk bisa mencetak skor ke gawang tuan rumah.Â
"Pengusiran saya tidak masalah, kami telah berusaha dengan segala cara [untuk menang] melawan lawan yang sangat tangguh. Kami mengambil poin yang tidak mencukupi, itu memalukan," kata Xavi.Â
Di pengujung babak kedua, pelanggaran sebenarnya sempat terjadi di kotak penalti Getafe. Saat itu, Ronald Araujo tampak terjatuh usai mendapat kontak dari pemain belakang tuan rumah. Wasit lalu melihat VAR tapi tetap tidak menunjuk titik putih dan menganggap Gavi telah lebih dulu melakukan handball.
Gavi kemudian diganjar kartu kuning akibat protes yang berlebihan. "Saya tidak lihat Gavi menyentuh bola. Saya tidak suka pertemuan dengan para wasit dan saya tidak suka perwasitan hari ini.Â
Pertarungan Getafe melawan Barcelona memang berlangsung keras sejak menit pertama. Wasit Cesar Soto Grado pun harus mengeluarkan6 kartu kuning plus satu kartu merah kepada para pemain tuan rumah, Getafe. Sementara tim tamu Barcelona kebagian 1 kartu merah dan 2 kartu kuning. Â
Â
Advertisement
Belajar ke Liga Inggris
Xavi pun meminta para wasit La Liga untuk belajar kepada Liga Inggris. "Jika ini adalah permainan yang ingin kami jual sebagai La Liga... itu memalukan," beber mantan pemain Barcelona itu menambahkan.Â
Hasil imbang melawan Getafe membuat Barcelona mengawali langkahnya dari urutan ke-10. Posisi pertama untuk sementara masih ditempati oleh Osasuna diikuti Real Madrid di urutan kedua. Sementara pada laga berikutnya, Barcelona akan menjamu Cadiz di Camp Nou pada Senin, 21 Agustus 2023.Â