Liputan6.com, Jakarta Teka-teki masa depan Mason Greenwood di Manchester United akhirnya terkuak. Setan Merah tidak melanjutkan kontrak Greenwood yang seharusnya masih tersisa hingga 2025.
Artinya, Greenwood dipersilahkan meninggalkan Old Trafford. Dalam pernyataan resminya, MU menganggap keputusan itu sebagai langkah terbaik bagi semua pihak.
Baca Juga
Greenwood seperti diketahui sempat digadang-gadang bakal jadi penyerang masa depan Manchester United. Maklum, di usia yang masih muda, pria asal Inggris itu sudah mendapat tempat reguler di tim utama Setan Merah
Advertisement
Sejak bergabung dengan tim utama Setan Merah, Greenwood telah bermain sebanyak 83 kali dan mencetak 22 gol. Greenwood menjalani debutnya pada 6 Maret 2019 lalu sebagai pemain pengganti melawan Paris Saint Germain di ajang Liga Champions. Saat itu, usianya baru 17 tahun 156 hari hingga menempatkannya sebagai pemain muda kedua yang mendapat kesempatan tampil di kompetisi Eropa.
Moncernya permainan Greenwood di Manchester Unitedjuga mengantarnya ke timnas Inggris tahun 2020 lalu. Dia sempat tampil pada laga uji coba Three Lions.
Sayang dewi fortuna lama berada di sisi Greenwood. Pada awal tahun 2022 namanya hancur setelah seorang wanita yang muncul di sosial media, mengaku jadi korban penyerangan Greenwood. Korban diketahui adalah kekasihnya sendiri, Harriet Robson.
Perempuan berusia 23 tahun itu merupakan model dan sudah pacaran dengan Greenwood sejak 2019. Bahkan, belakangan diketahui kalau Robson tengah mengandung anak dari Greenwood.
Dalam serangkaian foto yang diunggah, korban memperlihatkan sejumlah bukti penganiayaan yang dialaminya dalam penyerangan tersebut. Korban juga menyertakan rekaman suara yang berisi penolakannya dirinya terhadap upaya pemerkosaan yang dilakukan seorang pria bernama Mason.
Â
Kronologi Kasus yang Menenggelamkan Karier Mason Greenwood di MU
Sejak saat itu, karier Greenwood terjun bebas. Waktunya habis untuk mengikuti proses hukum dan kontraknya dengan Nike diputus. Dia juga diskors oleh MU.
Greenwood baru bisa bernapas lega. Pada Februari 2023, dia akhirnya dibebaskan dari segala tuduhan oleh Crown Prosecution Service (CPS) menyusul mundurnya saksi kunci dan bukti baru yang terungkap. Meski demikian, keputusan ini tidak lantas membuat posisinya di skuad Setan Merah aman.
Berikut ini adalah kronologi kasus Mason Greenwood hingga akhirnya didepak oleh Manchester United:
30 Januari 2022:
Mason Greenwood ditahan polisi atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan. Kepolisian Greater Manchester (GMP) beralasan ingin menanyakan lebih banyak pertanyaan kepadanya.
31 Januari 2022:
Tuduhan lebih lanjut diajukan terhadap Greenwood berdasarkan dugaan penyerangan seksual dan ancaman pembunuhan terhadap korban.
1 Februari 2022:
Manchester United mengeluarkan pernyataan resmi dan melarang Greenwood latihan dan bertanding bersama tim sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
2 Februari 2022:
Greenwood keluar dari tahanan usai membayar uang jaminan. Sementara itu, pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan terhadap kasus itu.
3 Februari 2022:
MU mengizinkan para suporter yang memiliki baju bertuliskan nama Greenwood untuk menukarnya dengan baju lain dan nama yang mereka inginkan.
4 Februari 2022:
Korban (HR) untuk pertama kali muncul ke publik. Dalam pernyataan resminya, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diterimanya usai penangkapan Greenwood. Dia juga pamit untuk istirahat dari media sosial.
7 Februari 2022:
Nike memberhentikan kontrak endorsement Greenwood
Â
Advertisement
Suasana Ruang Ganti MU Terbelah
8 Februari 2022:
Suasana ruang ganti Manchester United terbelah memandang cara penanganan klub terhadap kasus yang menimpa Greenwood. Sejumlah pemain seperti Cristiano Ronaldo, Edinson Cavani, dan Victor Lindelof kemudian dilaporkan telah mencabut pertemanan dengan Greenwood di media sosial.
11 Februari 2022:
Dilaporkan bahwa Greenwood tidak akan menerima kompensasi setelah kontraknya dengan sponsor Nike diputus. Meski demikian, dia akanterus menerima gaji sebesar£75.000 per minggu dari MU sambil menunggu hasil dari proses pidana.
15 Oktober 2022:
Greenwood – yang masih diskors oleh Manchester United – ditangkap lagi, kali ini karena dugaan pelanggaran ketentuan jaminannya.
Pada hari yang sama, Kejaksaan Agung mengumumkan bahwa mereka mendakwa remaja berusia 21 tahun tersebut dengan tuduhan percobaan pemerkosaan, terlibat dalam perilaku pengendalian dan pemaksaan, serta penyerangan yang menyebabkan cedera fisik.
17 Oktober 2022:
Greenwood muncul di Pengadilan Magistrat Manchester. Dia berdiri di mimbar dengan tuduhan melakukan penyerangan dan pemaksaan.
Greenwood berbicara hanya untuk mengonfirmasi nama, tanggal lahir, dan alamatnya.
21 November 2022:
Greenwood muncul di Minshull Street Crown Court mengenakan jas hitam dengan tudung hitam menutupi kepalanya. Tanggal persidangan ditetapkan untuk November 2023, dengan proses peradilan diharapkan berlangsung 10 hari.
Orang tua Greenwood hadir di pengadilan untuk sidang, yang berlangsung kurang dari 10 menit.
Â
Mason Greenwood Didepak dari MU
2 Februari 2023:
Semua dakwaan terhadap Greenwood dibatalkan. Crown Prosecution Service mengatakan saksi kunci telah menarik diri dan materi baru juga terungkap.
Manchester United lantas mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan penyelidikan internal mereka sendiri, tanpa jangka waktu tertentu.
Greenwood juga segera membuat komentar publik tentang kasus tersebut.
"Saya lega masalah ini sudah selesai dan saya ingin berterima kasih kepada keluarga, orang yang saya cintai, dan teman atas dukungan mereka," katanya.
6 Februari 2023:
Nike mengonfirmasi bahwa Greenwood tidak lagi terkait dengan mereka, meskipun penyerang Manchester United itu memperbarui halaman media sosial untuk menyertakan tautan ke mereka.
30 Mei 2023:
Manajer Manchester United Erik ten Hag mengatakan kepada surat kabar Times bahwa bukan keputusannya apakah Greenwood bermain di timnya.
2 Juli 2023:
Mason Greenwood mulai terlihat di lokasi latihan MU, Carrington. Dia tampak berbeda dengan model rambut kribo.
2 Agustus 2023:
Manchester United menunda pengambilan keputusan mengenai masa depan Greenwood, dengan mengatakan mereka ingin berkonsultasi dengan anggota tim putri mereka, tiga di antaranya bermain untuk Inggris di Piala Dunia Wanita di Australia.
17 Agustus 2023:
Manchester United mengatakan mereka telah menyelesaikan penyelidikan atas perilaku Greenwood, tetapi belum ada keputusan yang dibuat tentang masa depannya.
Chief executive Richard Arnold akan menentukan apakah dia akan kembali tampil di Old Trafford – dengan percakapan internal yang intens sedang berlangsung.
21 Agustus 2023:
Manchester United akhirnya mengonfirmasi Greenwood bakal meninggalkan Old Trafford. MU tidak melanjutkan kontrak pemain 21 tahun itu yang berakhir 2025.
Advertisement