Liputan6.com, Jakarta- Prancis menelan kekalahan kedua di FIBA World Cup 2023. Rudy Gobert dan kawan-kawan kali ini kalah dramatis 86-88 dari Latvia pada pertandingan keduanya di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (27/8/2023) malam WIB.
Dengan selalu kalah di dua laga awal maka Prancis dipastikan tersingkir dari FIBA World Cup 2023.
Pertemuan Prancis dengan Latvia berlangsung sengit dan seru sejak awal. Kedua tim sama-sama mengandalkan tembakan tiga angka sejak menit pertama pertandingan. Prancis membuka poin lewat tembakan tiga angka Nicolas Batum. Latvia langsung membalas melalui Dairis Bertans.
Advertisement
Prancis kemudian sempat menjauh 16-7 setelah Guerschon Yabusele membuat three point play disusul tembakan tiga angka dari Evan Fournier. Latvia terus mengejar dan memangkas menjadi tertinggal 16-20 setelah Rolands Smits melesakkan tembakan tiga angka.
Tembakan tiga angka Fournier lagi-lagi membuat Prancis menjauh menjadi 27-19 saat kuarter pertama tersisa satu menit 17 detik. Latvia kembali bisa mendekat menjadi hanya kalah empat poin di akhir kuarter pertama lewat tembakan jarak jauh Davis Bertans.
Fournier kembali menghadirkan mimpi buruk bagi Latvia lewat buzzer beater tiga poin sehingga Prancis unggul 33-26 saat kuarter pertama habis.
Di kuarter kedua, kembali hujan tembakan tiga angka terjadi. Prancis kali ini mampu melesakkan tembakan tiga angka lewat Terry Tarpey sehingga unggul jauh 48-39 saat kuarter dua tersisa tiga menit.
Tapi dua kali tembakan tiga poin Kristers Zoriks membuat Latvia bisa mendekat lagi menjadi hanya tertinggal empat poin. Latvia bahkan nyaris memangkas jarak menjadi hanya setengah bola andai tembakan tiga angka Davis Bertans di detik akhir kuarter kedua tidak meleset.
Nando de Colo Diusir
Di kuarter ketiga, permainan Latvia merosot. Prancis mampu menjauh setelah Sylvain Francisco melesakkan tembakan tiga angka yang disusul dengan layup dari Fournier. Prancis unggul 70-59. Kuarter tiga ditutup 74-62 lewat jump shot dari Fournier.
Latvia pantang menyerah dan berusaha keras mengejar di kuarter empat. Mereka bisa memangkas jarak menjadi tujuh poin saat laga tersisa enam menit 46 detik. Situasi makin menguntungkan Latvia karena point guard Prancis Nando de Colo dikeluarkan dari lapangan usia membuat dua pelanggaran tak terpuji.
Keluarnya De Colo jadi momentum bagi Latvia. Mereka terus mengejar ketertinggalan hingga detik akhir. Usaha Latvia membuahkan hasil. Mereka pertama kali berbalik unggul saat laga tersisa 37 detik lewat dua lemparan bebas Ronalds Smits. Latvia unggul setengah bola.
Advertisement
Kemenangan Dramatis Latvia
Prancis gagal mencetak poin dan terpaksa melanggar Arturs Zagars. Hadiah free throw cuma mampu dimasukkan sekali oleh Zagars. Peluang Prancis untuk menang pun masih terbuka dengan sisa 10 detik. Sayangnya tembakan tiga angkan Francisco gagal. Latvia pun menang dramatis.
Zagars menjadi bintang lapangan dengan sumbanga 22 poin. Dia memasukkan delapan tembakan dari 11 percobaan. Smits menyusul dengan 20 angka. Di kubu Prancis, Evan Fournier sebenarnya sudah bermain gemilang dengan raihan 27 poin. Yabusele finis dengan 18 angka.