Liputan6.com, Jakarta - Manchester United dan Getafe pada hari terakhir bursa transfer musim panas Jumat, 1 September 2023, membuat kesepakatan pinjaman Mason Greenwood. Penyerang asal Inggris itu akan bermain untuk klub LALIGA tersebut selama satu musim.
Greenwood disebut-sebut sebagai salah satu prospek cemerlang yang muncul dari akademi MU. Ia punya awal yang menjanjikan bersama tim senior. Tapi, hal tersebut terhenti pada Januari 2022 saat ditangkap karena tuduhan pemerkosaan, penyerangan, dan perilaku pemaksaan.
Baca Juga
Satu tahun kemudian, dakwaan tersebut dibatalkan oleh Crown Prosecution Service (CPS). Namun, Man Utd melakukan penyelidikannya sendiri. Hasilnya, keputusan terbaik ialah kedua belah pihak berpisah.
Advertisement
Kesepakatan Getafe untuk penyerang berusia 21 tahun itu tidak melibatkan biaya pinjaman. Tapi, klub LALIGA itu akan membayar sebagian dari gaji mingguannya sebesar 75.000 pound selama semusim.
Sementara menurut The Sun, MU akan membayar 8000 pound atau sektiar Rp 154 juta setiap bulannya. Biaya itu untuk membayar penerjemah Mason Greenwood dan sebuah vila dengan enam kamar tidur di dekat tempat latihan Getafe.
Getafe sudah secara mengumumkan kesepakatan peminjaman Mason Greenwood di situs web.
Â
Mason Greenwood Mengaku Melakukan Kesalahan
Mason Greenwood membuat 129 penampilan di seluruh kompetisi untuk Manchester United. Pemain berusia 21 tahun itu mencatatkan 35 gol dan 12 assist sejak debutnya pada musim 2018-19. Namun, striker asal Inggris itu belum pernah tampil untuk Setan Merah sejak ditangkap pada Januari 2022.
CPS dan penyelidikan internal MU tidak menyatakan Greenwood bersalah atas dakwaan awal karena penarikan saksi kunci. Namun, juara Liga Inggris 20 kali tersebut menghindari kemungkinan reaksi besar dari para penggemar saat mempertimbangkan untuk mengintegrasikan kembali Greenwood ke tim utama Erik ten Hag.
Greenwood mengaku melakukan kesalahan. Dia pun berharap bisa mengambil pelajaran dari kasusnya meski sudah dibebaskan dari segala tuduhan.
"Saya ingin memulai dengan mengatakan bahwa saya memahami bahwa orang-orang akan menilai saya berdasarkan apa yang mereka lihat dan dengar di media sosial, dan saya tahu orang-orang akan berpikir yang terburuk," kata Greenwood.
"Saya dibesarkan untuk mengetahui bahwa kekerasan atau pelecehan adalah salah, saya tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan kepada saya, dan pada Februari saya dibebaskan dari semua tuduhan."
"Namun, saya sepenuhnya menerima bahwa saya melakukan kesalahan, dan saya ikut bertanggung jawab atas situasi yang menyebabkan postingan tersebut di media sosial," ucap Greenwood.
"Saya belajar memahami tanggung jawab saya untuk memberikan contoh yang baik sebagai pesepakbola profesional, dan saya fokus pada tanggung jawab besar menjadi seorang ayah, serta pasangan yang baik."
Â
Advertisement
Mason Greenwood Ingin Kembali ke Manchester United
Meski harus meninggalkan Old Trafford musim 2023/2024, menurut The Sun, Mason Greenwood belum menyerah untuk kembali beraksi di tim utama Setan Merah. Tim asuhan Erik ten Hag sebelumnya mengumumkan bahwa penyerang Inggris itu tidak bakal pernah lagi bermain untuk klub.
Laporan tersebut mengklaim Greenwood ingin membalas kepercayaan Man Utd terhadapnya. Terlebih, juara Liga Inggris 20 kali itu belum mengakhiri kontraknya yang akan selesai pada 2025.