Sukses

Mengenal Padel, Cabor Baru Mirip Tenis yang Bakal Dimainkan di PON 2024

Padel sangat diminati baik di negara-negara seperti Meksiko, Argentina, Spanyol dan belakangan ini Indonesia. Ketua PKBI Galih Kartasasmita berbicara kepada Liputan6.com bahwa Padel akan muncul sebagai ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Padel merupakan salah satu olahraga yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa waktu ini. Menurut Federasi Padel Internasional (FIP), permainan raket ini telah dimainkan oleh sekitar 25 juta orang di berbagai belahan dunia.

Olahraga ini sangat diminati baik di tingkat amatir maupun profesional di negara-negara seperti Meksiko, Argentina, Spanyol dan belakangan Indonesia. Ketua PBPI Galih Kartasasmita berbicara kepada Liputan6.com menyatakan padel akan muncul sebagai ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Padel diciptakan pertama kali oleh Enrique Corcuera di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1969. Enrique menciptakan permainan ini dengan harapan bisa mengalahkan tenis, squash, dan tenis meja. Maka dia menggabungkan unsur-unsur dari ketiga olahraga tersebut.

Di Indonesia, padel mulai mendapatkan popularitas berkat dua individu di Bali, yakni Eric Entrena dan mantan pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy. 

Berbicara dengan Liputan6.com, Eric yang sekarang menjabat sebagai Direktur Teknik Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menjelaskan bagaimana padel berbeda dengan permainan raket lainnya.

"Padel adalah olahraga yang sangat menyenangkan dan mudah dipelajari serta cukup bersifat sosial. Faktor-faktor ini membuatnya dapat diakses dan menyenangkan bagi semua orang," ucapnya

"Berbeda dengan tenis, yang sulit dikuasai dan membutuhkan banyak usaha, padel lebih sederhana dan menyenangkan. Saya pikir padel lebih cocok di Indonesia," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Perjuangan Eric Entrenea dan Kawan Resmikan Olahraga Padel di Indonesia

Dalam perkembangan di Indonesia, Eric Entrena merupakan sosok pertama yang mengelola klub dengan nama Bali Padel Academy.

Tak puas hanya menjadikannya sebagai hobi, Eric dan rekannya mengambil langkah yang lebih serius dengan mendirikan sebuah organisasi yang disebut Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), yang sekarang sah beroperasi di bawah naungan KONI Pusat.

Eric mengatakan kepada Liputan6.com bahwa ia mempunyai pengalaman lebih di negara asalnya yang memberikannya pengetahuan mendalam tentang padel untuk Indonesia.

“Saya bermain padel sejak 21 tahun lalu. Bagi Indonesia mungkin ini olahraga baru, tapi di Spanyol tempat saya mengikuti olahraga ini sebenarnya sudah menjadi tradisi yang panjang,” ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Peraturan Main Olahraga Padel

Padel merupakan olahraga dengan raket dan bola tenis yang dapat dijelaskan sebagai kombinasi antara squash dan tenis. Permainan ini dilakukan di dalam ruangan seperti squash, serta dimainkan dengan adanya net di tengah lapangan seperti tenis.

Cara bermainnya adalah dengan berpasangan di lapangan tertutup yang terbuat dari kaca dan jaring, dengan lapangan yang memiliki ukuran lebih kecil ketimbang lapangan tenis, sekitar sepertiga dari ukurannya.

Permainan ini memiliki tempo yang cepat dan relatif mudah dipelajari, dengan reli-reli yang lebih panjang dibandingkan dengan tenis konvensional. Hal ini menjadikan padel sebagai olahraga yang menyenangkan dan menagihkan untuk dimainkan.