Liputan6.com, Jakarta - Setiap kali Arsenal dan Tottenham Hotspur bersaing dalam Derby London Utara di Liga Inggris, suasana selalu memanas. Dalam sejarah pertandingan resmi mereka, kedua tim sudah bertemu sebanyak 60 kali di Liga Inggris.
Dalam pertemuan Derby London Utara tersebut, The Gunners berhasil memenangkan 22 pertandingan, sementara The Lilywhites meraih kemenangan sebanyak 15 kali, sementara pertandingan lainnya berakhir dengan hasil imbang.
Baca Juga
Pertarungan antartim London itu selalu memberikan tontonan yang memuaskan. Karena kedua tim London Arsenal dan Tottenham sedang bagus-bagusnya musim ini, pertandingan pada hari Minggu (24/9/20223) nanti pantas dan menarik untuk ditunggu.
Advertisement
Para penggemar dari kedua klub ini saling menganggap satu sama lain sebagai saingan utama mereka, dan derby ini oleh banyak orang dianggap sebagai salah satu derby paling intens di seluruh dunia.
Meskipun pertandingan pertama antara kedua tim berlangsung pada tahun 1887, 'persaingan' ini baru benar-benar tumbuh pada tahun 1913 ketika Arsenal memutuskan untuk pindah markas ke London Utara dari Woolwich, yang berada di selatan Sungai Thames.
Liputan6.com akan menjelajah ke masa lalu untuk mengamati berbagai pertemuan paling menarik dan sengit antara kedua klub.Â
Berikut adalah 5 daftar pertandingan paling seru dan terpanas antara Arsenal dan Tottenham Hotspur dalam kompetisi Liga Inggris.
1. Arsenal 4-2 Tottenham, 2018
Unai Emery, mantan bos Arsenal, menggambarkan derby London Utara pertamanya sebagai peristiwa yang "berkesan" setelah timnya melakukan comeback yang luar biasa untuk mengamankan kemenangan signifikan melawan rival lokal mereka.
Setelah awalnya memimpin melalui penalti Pierre-Emerick Aubameyang, Arsenal menghadapi kemunduran dengan kebobolan dua gol cepat dari Eric Dier dan Harry Kane.
Arsenal memulai babak kedua dengan tertinggal satu gol, namun Aubameyang menyamakan kedudukan sebelum menit ke-60.
Alexandre Lacazette yang masuk sebagai pemain pengganti kemudian membawa Arsenal unggul, dan Lucas Torreira melengkapi penampilan luar biasa dengan mencetak gol keempat.
Advertisement
2. Arsenal 2-3 Tottenham Hotspur, 2010
Di Stadion Emirates, Arsenal langsung memberikan tekanan sejak peluit kick-off yang ditiup oleh wasit Phil Dowd pada babak pertama.
Suasana di antara para pendukung tuan rumah menjadi meriah setelah Samir Nasri mencetak gol pembuka hanya sembilan menit setelah pertandingan dimulai. Pada menit ke-27, Marouane Chamakh kemudian menggandakan keunggulan Arsenal.
Namun, Tottenham bangkit di babak kedua. Gareth Bale berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-50, diikuti dengan gol penalti Rafael van der Vaart pada menit ke-67 yang membuat skor menjadi imbang 2-2.
Arsenal akhirnya harus menyerah ketika Spurs berhasil mencetak gol melalui Younes Kaboul pada menit ke-85 dan membawa pulang tiga poin.
3. Tottenham 4-5 Arsenal, 2004
Pertandingannya ini merupakan pertarungan yang paling mengenangkan, terutama ketika Thierry Henry mencetak gol untuk menyamakan kedudukan bagi Arsenal tepat sebelum babak pertama berakhir. Suasana stadion pun menjadi semakin ramai ketika babak pertama berakhir.
Sepanjang pertandingan, para penggemar menikmati pertunjukan skill dan determinasi dari kedua tim. Perubahan momen yang terus-menerus dan banyaknya gol membuat semua orang tetap antusias.
Ini adalah pertandingan yang benar-benar memperlihatkan semangat dan intensitas dari Derby London Utara, meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi para penggemar tentang pertandingan seru yang akan dikenang dalam waktu yang lama.Â
Advertisement
4. Tottenham Hotspur 0-1 Arsenal, 2014
Pada menit kedua, Arsenal membuat penonton di markas lawan terkejut. Tomas Rosicky melepaskan tendangan yang tak terduga oleh Hugo Lloris.
Setelah gol tersebut, Tottenham Hotspurs berusaha keras untuk menyamakan skor. Permainan pun semakin berintensitas, hingga lima pemain dari Spurs akhirnya mendapat kartu kuning. Meskipun demikian, skor tersebut tetap tidak berubah hingga pertandingan berakhir.
5. Arsenal 3-0 Tottenham Hotspur, 2009
Bermain di depan para pendukungnya, Arsenal langsung menerapkan tekanan sejak awal pertandingan. Pada saat itu, Arsene Wenger menggunakan formasi 4-4-2 dengan duet Nicklas Bendtner dan Robin van Persie di posisi penyerangan.
Hasil dari tekanan mereka terlihat pada menit ke-42 ketika Van Persie berhasil mencetak gol pertama untuk tim Meriam London. Hanya dalam waktu satu menit, Cesc Fabregas menyusul dengan mencetak gol yang tidak mampu dihalau oleh kiper Tottenham, Heurelho Gomes.
Pada babak kedua, Arsenal semakin meningkatkan intensitas serangan mereka ke pertahanan Spurs. Upaya ini berbuah manis karena Van Persie berhasil mencetak gol kedua bagi timnya pada menit ke-60, yang akhirnya membawa kemenangan 3-0 bagi Arsenal.
Advertisement