Liputan6.com, Jakarta - Manchester United harus menghadapi badai cedera pada awal musim 2023/2024. Ada 16 pemain yang mengalami cedera atau sakit.
Bahkan tujuh pemain dipastikan absen ketika MU menghadapi Crystal Palace pada pekan ketujuh Liga Inggris di Old Trafford, Sabtu (30/9/2023) pukul 21:00 WIB.
Baca Juga
Bek sayap United Aaron Wan-Bissaka, Luke Shaw, Tyrell Malacia, dan Sergio Reguilon semuanya absen. Kobbie Mainoo, Amad Diallo, dan Lisandrdo Martinez juga tidak dimainkan.
Advertisement
Untuk Lisandro martinez, dia mengalami patah tulang metatarsal di pertandingan leg pertama perempat final Liga Europa melawan Sevilla pada April lalu. Akibatnya, dia absen selama sekitar dua bulan.
Bek tengah Argentina itu kemungkinan kembali absen hampir dua bulan karena mengalami cedera yang sama. "Lisandro Martinez akan absen untuk waktu lama karena cedera kaki semakin parah yang dideritanya pada bulan April," demikian pernyataan Man Utd.
"Bek asal Argentina ini mengalami kemunduran dalam pertandingan Liga Inggris kami melawan Arsenal awal bulan ini. Martinez dengan berani terus bermain di dua pertandingan berikutnya melawan Brighton dan Bayern Munchen.
"Tetapi, sekarang telah ditentukan dia memerlukan waktu istirahat untuk pemulihan dan rehabilitasi. Penilaian sedang berlangsung untuk memutuskan langkah selanjutnya," bunyi pernyataan MU selanjutnya.
Absennya Lisandro Martinez merupakan pukulan telak bagi Segan Merah yang dapat menyambut kembalinya Christian Eriksen dan Scott McTomina. Keduanya absen dalam kemenangan 3-0 atas Crystal Palace di Carabao Cup, Rabu (27/9) lalu, karena sakit.
Â
Erik Ten Hag Prihatin dengan Cedera Pemain Manchester United
Menjelang menghadapi Crystal Palace lagi, Manajer MU Erik ten Hag mengatakan: "Kami telah melihat beberapa pemain kembali pada hari Selasa."
"Untuk besok, para pemain yang absen dari skuad pada Selasa, Scott McTominay dan Christian Eriksen, mereka telah kembali."
Ten Hag mengaku prihatin dengan jumlah cedera yang dialami MU di saat permintaan terhadap pemain elit terus meningkat. "Kami sudah memperluas skuad musim ini," katanya.
"Kami mengadakan Piala Dunia pada pertengahan musim (lalu), jadi kami menjalani musim yang lebih panjang."
"Kami juga harus memainkan musim yang lebih panjang karena (final) Piala FA, lalu pertandingan antarnegara, jadi jedanya lebih singkat," ucap Ten Hag.
"Setiap kali bayangan semakin meluas, dan beban pada pemain terlalu banyak. Ini merupakan kelebihan beban yang luar biasa. "Tetapi, banyak rekan yang sudah menunjukkan hal itu, dan saya juga sudah menunjukkannya."
"Tapi, itu terus berjalan, kami terus memperluas bayangannya. Tapi, di mana pun itu akan berhenti dan para pemain tidak bisa lagi menghadapi kelebihan beban ini. Saya pikir inilah yang Anda lihat di banyak tim saat ini," pungkas ahli taktik asal Belanda itu.
Â
Advertisement
Antony dan Jadon Sancho
Badai cedera dan penyakit yang mendera pemain Manchester United diperparah dengan absennya Jadon sancho dan Antony.
Antony tidak bermain lagi sejak kekalahan 1-3 dari Arsenal pada 3 September lalu. Penyerang asal Brasil itu diberi cuti setelah menghadapi tuduhan pelecehan dari tiga wanita.
MU mengumumkan pada Jumat, 29 September, bahwa Antony akan melanjutkan pelatihan dan tersedia untuk seleksi lagi sambil terus bekerja sama dengan penyelidikan polisi. Namun, dia tidak akan tampil melawan Palace pada akhir pekan ini.
Begitu juga dengan Sancho. Empat minggu lalu, pemain timnas Inggris itu mengklaim di media sosial bahwa telah dijadikan kambing hitam. Ini setelah Erik ten Hag mengatakan tidak memasukkan Sancho dalam skuad untuk pertandingan melawan Arsenal karena kinerja buruknya dalam latihan.
Man United kemudian mengumumkan Sancho sedang berlatih jauh dari grup tim utama dan menunggu penyelesaian masalah disiplin. Ten Hag pun tidak peduli dengan pertanyaan terbaru tentang Sancho.
"Banyak dari Anda sering menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada saya dan saya sudah mengatakan segalanya,: ujarnya..
Ketika ditanya berapa lama situasi dengan Sancho ini dapat berlanjut, Ten Hag berkata singkat: "Apa yang saya katakan – saya mengatakan semuanya."