Liputan6.com, Jakarta - Rendy Varera Sanjaya menjuarai kelas utama Men Elite 76 Indonesian Downhill 2023. Downhiller dari Dayu Racing Team itu menjadi yang tercepat setelah mencatat waktu 3:15,946 menit pada final run di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah, Minggu, 1 Oktober.
Prestasi itu membuat Rendy Varera Sanjaya meraih 40 poin di peringkat Union Cycliste Internationale (UCI). Ini karena status Ternadi Bike Park merupakan yang terbaik di Indonesia dan terdaftar sebagai trek dengan kategori C1 UCI.
Menurut Rendy, 76 Indonesian Downhill tahun ini berlangsung dengan tensi tinggi dan kompetitif sejak sesi seeding run serta final run. Ini karena para downhiller ngotot mengincar podium demi meraih poin UCI dan menyabet gelar juara.
Advertisement
Atlet asal Kediri ini mengaku bersyukur berhasil meningkatkan performanya dan meraih hasil lebih baik setelah pada sesi seeding run menempati posisi tercepat kedua.
"Untuk final run memang sudah sangat disiapkan dari latihan saya. Hasil juara ini sangat memenuhi target dari yang diharapkan," tutur Rendy usai naik podium.
Posisi kedua kelas Men Elite ditempati Agung Prio Apriliano dari CWS Racing Team. Ia terpaut lima detik dari Rendy dengan torehan waktu 03:20,677 menit.
Sementara posisi ketiga diraih oleh downhiller 76Rider DH Squad Mohammad Abdul Hakim alias Jambol dengan catatan waktu 03.20,906 menit. Dengan hasil tersebut, Agung mendapat 30 poin UCI dan Jambol meraup 20 poin UCI.
Â
Tidak Mudah Menaklukkan Ternadi Bike Park
Rendy Varera Sanjaya mengatakan bukan perkara mudah menaklukan Ternadi Bike Park pada final run. Karena, beberapa lintasan dan tikungan mengalami penurunan kondisi yang membuat para downhiller harus beradaptasi dengan lebih baik.
"Track-nya kencang, panjang, ekstrem juga. Perlu tenaga ekstra untuk menghadapi track ini. Harus jeli bagaimana kita mengatur strategi, energi juga, terus dengan kondisi track yang cukup rusak ini kita harus pintar mengambil line-nya," papar Rendy.
Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis, salah satu obstacle section yang paling ganas dari Ternadi Bike Park adalah rock garden di akhir lintasan.
Rock garden menguji adrenalin para downhiller baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut. Obstacle lain yang tidak kalah sulit dan menjadi tantangan para downhiller adalah drop, double jump, dan table top.
Â
Advertisement
Nyali dan Capaian Ratusan Downhiller Diapresiasi
Perwakilan 76Rider Agnes Wuisan mengapresiasi nyali dan capaian ratusan downhiller yang berlaga di 76 Indonesian Downhill 2023. Kesuksesan terselenggaranya kejuaraan balap sepeda downhill bergengsi ini diharapkan dapat meningkatkan potensi dan prestasi para atlet extreme sport, khususnya downhill, baik level nasional hingga kancah internasional.
"Jalannya race 76 Indonesian Downhill tahun ini di Ternadi Bike Park berlangsung sangat kompetitif. Para downhiller sudah berusaha keras mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan menaklukan berbagai obstacle yang ada," kata Agnes.
"Memang nyali saja nggak cukup, oleh karena itu kami ucapkan selamat kepada seluruh downhiller yang berpartisipasi khususnya para juara di setiap kelas," pungkasnya.
Berikut hasil 5 besar final run kelas Men Elite 76 Indonesian Downhill 2023
Nama rider – tim – catatan waktu:
Rendy Varera Sanjaya – Dayu Racing Team – 03:15.046
Agung Prio Apriliano – CWS Racing Team – 03:20.677
Mohammad Abdul Hakim – 76Rider DH Squad – 03.20.906
Hildan Afosma Katana – Spartan Racing Team – 03.22.437
Pahraz Salman Alparisi – Titipan Ilahi Racing Team – 03.22.465
Â