Liputan6.com, Jakarta Semen Padang melaporkan kasus dugaan kecurangan yang dilakukan wasit kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Kecurangan itu diduga dilakukan saat tim Kabau Sirah menghadapi Sriwijaya FC pada laga Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu, 1 Oktober 2023.
Laporan itu disampaikan langsung penasihat Semen Padang Andre Rosiade kepada PT LIBÂ di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (4/10). "Kami ingin melaporkan ke Komite Disiplin PSSI ada dua hal. Pertama adalah kelalaian dari asisten wasit 2 yang berujung gol Sriwijaya FC ke Semen Padang di mana gol itu (diduga) offside," katanya kepada wartawan.
"Dan kami meminta Komite Disiplin PSSI bekerja. Tapi, sesuai dengan aturan yang ada bahwa laporan harus disampaikan ke operator (PT LIB)," tambahnya.
Advertisement
Sekadar informasi, gol Sriwijaya FC terjadi pada menit ke-90+1. Gol itu dinilai Semen Padang tidak sah karena pencetak gol sudah berada dalam posisi offside. Selain itu, posisi Asisten Wasit 2 dianggap tidak sejajar dengan posisi pemain terakhir Semen Padang. Sehingga mengakibatkan keputusan asisten wasit 2 menjadi kelir.
Selain itu, terdapat pelanggaran regulasi yang dilakukan Sriwijaya FC karena tidak memainkan pemain berusia di bawah 21 selama babak pertama berlangsung.
"Kedua, juga ada pelanggaran regulasi Liga 2 2023/24 pasal 23 poin 3, di mana diharuskan setiap tim Liga 2 memainkan pemain U-21 masuk susunan pemain di babak pertama dan dalam pertandingan dari data daftar susunan pemain yang kami dapatkan tidak ada nama pemain U-21 yang masuk," papar Andre Rosiade.
Â
Percaya PSSI Punya Komitmen Pemberantasan Mafia Bola
Andre Rosiade meyakini bahwa PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir punya komitmen yang jelas terhadap pemberantasan mafia bola.​​​​​​​"Kami meyakini bahwa PSSI baru, di bawah kepemimpinan Pak Erick Thohir punya komitmen yang jelas terhadap pemberantasan mafia, ingin bersih-bersih PSSI. Kami optimistis laporan ini akan diproses," ujarnya.
Karena itu, dia menegaskan bahwa pelaoran ini dapat memberikan efek jera berupa hukuman larangan bertugas bagi oknum wasit yang terlibat dalam pertandingan tersebut.
"Untuk itu kami meminta harus ada efek jera, wasit yang bersalah harus segera grounded, diparkir, untuk sementara waktu," pungkas Andre.​​
Â
Advertisement
Satgas Anti Mafia Bola Akan Usut Dugaan Kecurangan Wasit Liga 2
Ketua Satgas Anti Mafia Bola Maruarar Sirait mengatakan pihaknya akan mengusut dugaan kecuraan wasit Liga 2 dalam pertandingan Semen Padang melawan Sriwijaya FC. "Kami tadi sudah berdiskusi mendengarkan laporan (Semen Padang), nanti laporan tersebut akan dilengkapi Bang Andre supaya nanti kami bawa ke rapat," kata Maruarar.
"Kami juga akan membentuk tim verifikasi karena memang sudah cukup banyak laporan-laporan yang masuk. Tentunya kami akan verifikasi mana yang kami tindak lanjuti ke proses hukum dan juga administrasi atau akan menjadi rekomendasi kami."
Maruarar menegaskan tidak akan terbang pilih dalam memberantas mafia bola, "Kami tidak akan tebang pilih. Mau itu mafia bola yang kecil, sedang, besar, kami mohon doanya. Ini momentum karena Presiden Indonesia sangat mendukung sepak bola, dan siapa pun yang merusak itu harus kami habisi," tegasnya.