Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez baru saja mengumumkan perpisahannya dengan Honda usai MotoGP 2023. Juara dunia delapan kali tersebut dilaporkan bakal menunggangi Ducati musim depan bersama Gresini Racing.
Namun, sosok berusia 30 tahun itu akan menyeberang sendirian. Marquez tidak akan ditemani orang penting dalam lingkarannya.
Baca Juga
Santi Hernandez, kepala kru Marc Marquez, dilaporkan bertahan di Honda. Motorsport melaporkan, dia tidak bisa ikut menyeberang ke Gresini Racing karena Ducati menolak.
Advertisement
Pabrikan asal Italia itu menolak Hernandez karena khawatir teknologi bakal dicuri. Ducati tidak ingin menunjukkan cara kerja Desmosedici, yang dianggap sebagai motor terbaik, kepada Hernandez yang kemungkinan besar pergi di akhir 2024 dan membawa informasi ke pabrikan saingan.
Akibatnya, Marquez harus bekerja dengan staf Gresini. Saat ini tim tersebut memiliki Frankie Carchedi sebagai kepala kru Fabio di Giannantonio, pembalap yang posisinya digeser Marquez.
Carchedi merupakan kepala kru Joan Mir saat meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
Kondisi ini merupakan pukulan telak bagi Marquez. Sebab, Hernandez merupakan orang kepercayaannya. Mereka sudah bekerja selama belasan tahun, termasuk sejak Marquez naik ke kelas utama.
Marc Marquez Tinggalkan Honda usai MotoGP 2023
Marc Marquez mengumumkan akan berpisah dengan Honda di akhir musim 2023, Rabu (4/10/2023). Rider asal Spanyol itu mengakhiri kerja sama satu tahun lebih cepat setahun dari kontrak.Â
"Terima kasih atas perjalanan yang hebat selama 11 tahun bersama. Kami membagikan momen yang tak terlupakan: enam kali juara dunia, lima triple crown, 59 kemenangan, 101 podium, dan 64 pole position bersama," tulis Marquez pada media sosial.
"Dengan satu tahun tersisa di kontrak empat tahun yang telah ditandatangani antara Honda dan Marc Marquez, kedua belah pihak telah sepakat untuk mengakhiri kolaborasi setelah menyelesaikan musim MotoGP 2023," tulis Honda.
Kabar perpisahan ini sudah terdengar lama. Marquez tidak senang dengan performa tunggangannya yang kalah bersaing melawan pabrikan Eropa selama beberapa tahun terakhir.
Marquez menjadi pembalap kedua yang meninggalkan Honda musim ini. Sebelumnya Alex Rins mengambil keputusan serupa. Dia hengkang dari tim satelit LCR untuk gabung tim pabrikan Yamaha.Â
Honda kemudian menunjuk Johann Zarco sebagai pengganti Rins. Namun, dengan kepergian Marquez, mereka kini dilaporkan bakal mempromosikan Zarco ke tim pabrikan dan menemani Joan Mir.
Sementara posisi lowong di LCR diperebutkan sejumlah nama. Di Giannantonio masuk pertimbangan. Dia bakal bersaing melawan Iker Lecuona yang tengah berkompetisi di Superbike.
Advertisement
Pengganti Marc Marquez di Honda
Â
Marquez dan Honda meneken kontrak selama empat tahun hingga 2024, durasi panjang yang tidak biasa di MotoGP, pada pramusim 2020. Namun, rentetan musibah kemudian terjadi.
Covid-19 menyerang dunia. Musim 2020 ditunda penyelenggaraannya dengan Marquez mengalami cedera serius sehingga melewatkan mayoritas musim.
Sosok berusia 30 tahun itu juga belum dalam performa terbaik di 2021. Ketika akhirnya benar-benar pulih berkompetisi pada 2022, Honda tidak dalam performa terbaik dan tertinggal dari pabrikan Eropa terutama Ducati.
Situasi sama berlanjut ke 2023. Situasi ini membuatnya kehilangan kepercayaan terhadap pabrikan yang membesarkan namanya tersebut.
Penurunan kinerja Marquez seiring menurunnya Honda terlihat dari statistik. Dia gagal naik podium di dua musim terakhir MotoGP. Pada 2023, Marquez bahkan gagal merebut poin pada sembilan seri awal meski berpartisipasi di empat ajang.
Saat ini Gresini Racing menjadi satu-satunya tim Ducati yang menyediakan kursi pada 2024. Mereka sudah mengikat Alex Marquez, dengan posisi Fabio di Giannantonio hampir pasti tidak diperpanjang.