Sukses

Digembleng di Piala Dunia U-17, 20 Alumnus Sukses Juara Piala Dunia Senior

Tercatat ada 20 lulusan kompetisi yang kemudian mengangkat trofi Piala Dunia. Spanyol tercatat sebagai negara yang paling banyak menikmati kontribusi pemain yang digembleng di Piala Dunia U-17.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 sudah di depan mata. Kompetisi ini bakal berlangsung di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.

Tanah Air berkesempatan menyambut talenta-talenta terbaik dari seluruh penjuru muka bumi. Aksi mereka patut dinanti. Sebab, Piala Dunia U-17 merupakan panggung ideal bagi para remaja untuk mengasah kemampuan dalam usaha menjuarai turnamen utama sepak bola di level senior.

Tercatat ada 20 lulusan kompetisi yang kemudian mengangkat trofi Piala Dunia. Spanyol tercatat sebagai negara yang paling banyak menikmati kontribusi pemain yang digembleng di Piala Dunia U-17.

Iker Casillas (1997), Xavi Hernandez (1997), Pepe Reina (1999), Andres Iniesta (2001), Fernando Torres (2001), Cesc Fabregas (2003), dan David Silva (2003) adalah alumnus Piala Dunia U-17 yang jadi bagian skuad La Furia Roja kala berkuasa di Afrika Selatan 2010.

Menyusul kemudian Jerman dengan Roman Weidenfeller (1997), Toni Kroos (2007), Mario Gotze (2009), dan Shkodran Mustafi (2009) mengikuti Piala Dunia U-17 sebelum berpesta di Brasil 2014. Sementara Alessandro Del Piero (1991), Gianluigi Buffon (1993), dan Francesco Totti (1993) ambil bagian di kompetisi junior sebelum berkuasa pada pentas sesungguhnya tahun 2006.

FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.

2 dari 3 halaman

Brasil Cuma Punya 1 Juara Piala Dunia dari Lulusan U-17

Emmanuel Petit (1987) dan Benjamin Mendy (2011) masing-masing membantu Prancis menjuarai dua edisi Piala Dunia.

Sedangkan Argentina merebut gelar ketiga Piala Dunia pada Qatar 2022 berkat kontribusi tiga lulusan Piala Dunia U-17. Mereka adalah Emiliano Martinez (2009), Nicolas Tagliafico (2009), dan Exequiel Palacios (2015).

Tidak seperti sang tetangga, Brasil menunjukkan anomali pada dua ajang ini. Negeri Samba tercatat sebagai salah satu kolektor gelar terbanyak Piala Dunia U-17 dengan empat titel. Mereka hanya kalah dari Nigeria (5).

Di level senior, rapor Brasil sama impresifnya. Selecao menjuarai lima Piala Dunia, terbanyak di antara yang lain.

Namun, hanya satu lulusan Piala Dunia U-17 yang membantu Brasil menjuarai ajang level senior. Dia adalah Ronaldinho. Usai memenangkan Piala Dunia U-17 1997, dia menguasai Piala Dunia senior lima tahun berselang.

3 dari 3 halaman

Piala Dunia U-17 2023 Disiarkan SCM Group

Sekadar informasi, SCM Grup telah ditunjuk menjadi official broadcaster Piala Duia U-17 2023. Total 52 pertandingan nantinya akan ditayangkan melalui berbagai platform resmi SCM, mulai dari stasiun televisi Indosiar dan SCTV, platform OTT Vidio, NEX Parabola, hingga Moji dan Mentari TV.

Direktur Programming SCM Harsiwi Achmad mengeklaim nantinya akan ada pembagian tayangan di stasiun TV free to air, SCTV dan Indosiar akibat benturan jadwal tanding. Oleh sebab itu, pemirsa yang ingin menyaksikan seluruh pertandingan secara eksklusif dianjurkan untuk memulai langganan Vidio atau menggunakan jaringan NEX Parabola.

"Kami sangat serius di SCM sebagai official broadcaster, seluruh 52 pertandingan nanti akan kami tayangkan live. (Siaran) ada di multiplatform kita. Nanti SCTV-Indosiar akan menayangkan secara berbagi," tutur Harsiwi dalam konferensi pers di SCTV Tower, Selasa (3/10/2023).

"Di Indosiar kira-kira akan (menyiarkan) 32 (pertandingan), kemudian SCTV ada 18, tetapi yang (pertandingan) Indonesia akan simultan, berbarengan."

"Kemudian yang lebih seru lagi, kalau mau menonton total semua live itu di Vidio karena di Vidio akan ada 52 pertandingan yang semuanya live. Nanti juga akan ada 9 pertandingan eksklusif di Vidio karena bersamaan waktu pertandingannya," pungkasnya.