Sukses

Asian Games 2022 Resmi Ditutup, China Catat Rekor Lampaui 200 Medali Emas

Asian Games 2022 resmi ditutup di Hangzhou Sports Park Stadium, Minggu (8/10/2023). Tuan rumah China kembali jadi juara umum.

Liputan6.com, Jakarta - Asian Games 2022 resmi ditutup di Hangzhou Sports Park Stadium, Minggu (8/10/2023). Tuan rumah China kembali jadi juara umum.

Negeri Tirai Bambu memecahkan rekor dengan mengoleksi 201 emas, 111 perak, dan 71 perunggu. Ini adalah kali pertama mereka menembus batas 200 emas pada Asian Games. China unggul jauh atas pesaing terdekat Jepang yang membawa pulang 52 emas, 67 perak, dan 69 perunggu.

Indonesia menempati peringkat 13 dengan tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Tanah Air jadi wakil Asia Tenggara terbaik kedua setelah Thailand (12 emas, 14 perak, 32 perunggu) yang menempati urutan delapan.

Upacara penutupan berlangsung meriah. Sesi diawali pembacaan puisi dari zaman Dinasti Tang berjudul Jiang Nan Hao yang bertemakan keindahan sungai.

Bendera peserta lalu diarak ke dalam lapangan. Ahmad Zigi Zaresta Yuda dari cabang olahraga karate mendapat kehormatan membawa Merah Putih.

Pertunjukan berlanjut dengan ketiga maskot Asian Games 2023, Congcong, Lianlian, dan Chenchen bernyanyi bersama anak-anak.

Kemudian penyerahan bendera kepada penyelenggara selanjutnya. Asian Games 2026 berlangsung di Aichi-Nagoya, Jepang, pada 19 September hingga 4 Oktober.

Penutupan Asian Games 2022 diakhiri dengan masuknya kapal-kapal yang melambangkan enam kota penyelenggara kompetisi diarak di dalam stadion, plus pemadaman obor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Gagal Capai Target di Asian Games 2022, Menpora Minta Maaf

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta maaf kepada seluruh masyarakat menyusul kegagalan Indonesia memenuhi target medali emas Asian Games 2022.

“Saya ingin mengucapkan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden Republik Indonesia karena target dari beliau 10 besar tidak tercapai,” kata Dito.

Dia melanjutkan, pihaknya sebelumnya menargetkan bisa masuk 12 besar dan merebut delapan emas. “Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas,” katanya.

Menpora mengakui rapor Indonesia di Asian Games 2023 tidak sesuai harapan, terlebih menyusul persiapan yang matang dan kerja keras oleh atlet-atlet Indonesia.

Dito menyebut hal ini menjadi menjadi momen introspeksi yang penting bagi dunia olahraga Indonesia.

“Tapi kita harus bangga karena untuk dalam sejarah Asian Games di luar kita tuan rumah, ini cukup signifikan kenaikannya,” ungkap Menpora, dilansir Antara.

3 dari 3 halaman

Turun dari Asian Games 2018, Meningkat Ketimbang 2014

Kontingen Merah Putih membawa pulang tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu dari Hangzhou. Kemungkinan besar Indonesia bakal menduduki urutan 13 di posisi akhir.

Meski begitu, rapor tersebut jauh menurun ketimbang kinerja ajang 2018 ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Kala itu Tanah Air mengoleksi 31 emas, 24 perak, dan 43 untuk masuk empat besar.

Meski harus diakui, prestasi Indonesia lima tahun lalu dicatat dengan digelarnya sejumlah cabor favorit seperti pencak silat. Berbanding event sebelumnya di Incheon pada 2014, catatan Indonesia di Hangzhou masih menunjukkan peningkatan. Di Korea Selatan, rincian medali Asian Games milik Indonesia adalah empat emas, lima perak, dan 11 perunggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini