Sukses

5 Bintang Sepak Bola yang Kariernya Hancur Gara-Gara Cedera: Dari Eden Hazard Hingga Paul Pogba

Dalam dunia liga sepak bola profesional, perjuangan melawan cedera adalah perjuangan abadi. Para pemain harus rela ketika mereka dihadapkan pada kenyataan suram bahwa cedera dapat menyerang kapan saja, sehingga berdampak pada kesuksesan suatu musim dan kesejahteraan para atlet.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia liga sepak bola profesional, perjuangan melawan cedera adalah perjuangan abadi. Para pemain harus rela ketika mereka dihadapkan pada kenyataan suram bahwa cedera dapat menyerang kapan saja, sehingga berdampak pada kesuksesan suatu musim dan kesejahteraan para atlet.

Cedera tidak memandang status sosial atau tingkat keahlian. Baik atlet profesional yang terkenal maupun pemain amatir dapat mengalami cedera saat berlaga di lapangan.

Sejumlah pemain yang dianggap sebagai yang terbaik di dunia harus menghadapi cedera yang serius. Cedera berkepanjangan tersebut dapat mengurangi kilauan mereka, meskipun beberapa juga mampu pulih dan bangkit dari situasi yang sulit tersebut.

Dalam liga Eropa, banyak pemain berbakat telah mengalami perjalanan karir yang berliku. Ada beberapa pemain seperti Cristiano Ronaldo telah menikmati karir yang panjang dan sukses, yang lain, seperti Paul Pogba, harus menghadapi tantangan yang tak terduga akibat cedera yang berlarut-larut.

Cedera bisa menjadi kutukan terbesar dalam karir seorang pesepakbola, menghambat mereka untuk mencapai potensi penuhnya dan membuat para penggemar bertanya-tanya tentang sejauh mana kemampuan mereka bisa berkembang.

Dalam artikel ini, Liputan6.com akan mengulas lima pemain bintang sepakbola yang karirnya hancur dilanda cedera, silakan baca lebih lanjut di halaman berikutnya. 

2 dari 6 halaman

Paul Pogba

Pada tanggal 14 Mei 2023, Paul Pogba memulai pertandingan pertamanya sejak kembali bergabung dengan Juventus pada musim panas sebelumnya.

Sayangnya, dalam waktu singkat hanya 23 menit, cedera di kaki membuat sang gelandang terpaksa meninggalkan lapangan, sambil mengenakan jersey untuk menyembunyikan ekspresi kekecewaannya yang terlihat dalam bentuk air mata. 

Bukan hanya itu, pemain yang berasal dari Prancis itu kini menghadapi permasalahan terkait doping. Masalah doping menjadi isu terbaru yang dihadapi oleh Pogba. Menurut Badan Anti-Doping Italia, gelandang Juventus ini ditemukan memiliki tingkat testosteron yang meningkat. 

Namun, sebelum fakta tersebut terungkap, sulit untuk tidak merasa simpati terhadap Pogba mengingat kendala yang ia hadapi akibat cedera. Meskipun ia mungkin telah meraih kemenangan dalam Piala Dunia, jelas bahwa potensi yang lebih besar masih bisa ia capai. 

 

3 dari 6 halaman

Louis Saha

Louis Saha membuat awal yang menakjubkan dalam karirnya di Old Trafford, dengan membuktikan mengapa United setuju membayar mahal untuk jasanya melalui penjaringan tujuh gol dalam 14 penampilan awalnya.

Namun, cedera mulai menjadi masalah, dan Saha merasa sangat tidak nyaman karena sering absen. Oleh karena itu, ia kerap mengirim pesan kepada Ferguson untuk meminta maaf atas ketidakhadirannya.

Pelatih asal Skotlandia itu sangat memahami penderitaan yang dialami Saha, namun pada akhirnya, ia memberi izin kepada Saha untuk bergabung dengan Everton pada tahun 2008.

4 dari 6 halaman

Eden Hazard

Kepindahan Eden Hazard ke Real Madrid telah direncanakan selama sepuluh tahun, dengan pengagum lama Zinedine Zidane akhirnya berhasil meyakinkan Florentino Perez untuk mengontrak penyerang Belgia tersebut pada tahun 2018.

Namun, sayangnya, Hazard tidak memenuhi ekspektasi yang telah ditunggu-tunggu. Ia mengalami masalah berat badan saat pramusim, dan dari situlah semuanya mengalami penurunan yang cepat. 

Pemain asal belgia yang terkenal jarang mengalami cedera selama berada di Chelsea secara tak terduga menghadapi serangkaian masalah.

Selama empat tahun di Bernabeu, ia hanya tampil dalam 54 pertandingan liga dan mencetak empat gol. Periode penuh tantangannya di Spanyol terutama disorot oleh fakta bahwa ia tidak pernah bermain di pertandingan El Clasico.

5 dari 6 halaman

Mario Gotze

Mario Gotze mencapai ketenaran saat ia mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia setelah menerima instruksi dari manajer Jerman, Joachim Löw, untuk "menunjukkan kemampuan yang  lebih baik daripada Messi". 

Pemain gelandang yang berusia 22 tahun waktu itu tampak memiliki masa depan karir yang sangat cerah. Namun, semuanya berubah menjadi tidak menguntungkan bagi Gotze.

Dia menerima diagnosis kelainan metabolisme yang tidak biasa dan sangat sulit dideteksi, yang merupakan penyebab masalah otot berulang yang sering membatasi waktu bermainnya.

 

6 dari 6 halaman

Owen Hargreaves

Owen Hargreaves, gelandang yang mudah beradaptasi, menjalani karier yang ditandai dengan masalah cedera yang terus-menerus. Pernah menjadi pemain penting dalam skuad Manchester United, ia bergulat dengan penyakit lutut berulang yang membatasi waktunya di lapangan.

Dia menjalani beberapa prosedur bedah tetapi tidak pernah bisa sepenuhnya mendapatkan kembali performa seperti sebelumnya, akhirnya harus pindah ke Manchester City sebelum pensiun.