Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir memantau langsung latihan Timnas Indonesia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Rabu (11/10/2023) malam WIB.
Latihan ini merupakan ajang pemantapan jelang penampilan perdana pasukan Merah Putih dalam leg 1 Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam pada Kamis (12/10/2023) pukul 19.00 WIB.
Baca Juga
Sekadar informasi, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sebelumnya telah memanggil 26 nama terbaik untuk menjadi amunisi bagi Skuad Garuda kala meladeni negeri petro dollar.
Advertisement
Sayangnya, duo pemain muda Marselino Ferdinan dan Rafael Struick sudah dipastikan tak bakal masuk dalam daftar susunan pemain (starting line-up) di leg pertama lantaran masih dalam pemulihan akibat cedera.
Terlepas dari kondisi itu, Erick Thohir yang hadir menyaksikan sesi latihan Timnas Indonesia berharap Skuad Garuda dapat tetap tampil fokus di kualifikasi Piala Dunia 2026. Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan juga diminta tak meremehkan Brunei, meski unggul di atas kertas ketimbang calon lawannya.
"Tentu kita fokus dulu kualifikasi babak awal ini, di mana kita lawan Brunei besok, lalu kita akan main di Brunei (saat lg keda). Saya selalu menekankan ini kualifikasi, jadi tidak boleh menganggap remeh," ujar Erick Thohir saat ditemui awak media di sela-sela latihan Timnas Indonesia, Rabu (11/10/2023) malam WIB.
"Semua negara pasti ingin bermain yang terbaik. Insyaallah (kalau) lolos, kita masuk ke grup selanjutnya. Nah, di situ nanti ada pertandingan bulan November, Maret, sama Juni. Itu kita fokus dulu, kalau lolos lagi ya baru kita senyum dikit," tambahnya.
Indonesia Punya Prospek Lebih Besar di Piala Dunia 2026
Lebih lanjut, Erick Thohir juga menilai Indonesia sejatinya punya prospek lebih besar untuk tembus ke ajang sepak bola terakbar dunia mengingat adanya penambahan jumlah peserta di edisi mendatang.
Oleh sebab itu, sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN berharap Timnas Indonesia dapat menunjukkan performa terbaik saat pertandingan serta menghidari kekalahan yang tidak diinginkan.
"Memang probabilitas 48 negara (di Piala Dnia) mestinya juga menguntungkan Asia karena (jumlah perwakilan) yang tadinya sangat sedikit, sekarang jadi 8,5," ujar Erick Thohir kepada awak media.
"Kita coba maksimal. Karena itu, saya hadir malam ini, ingin memastikan para pemain tidak sebelah mata melihat Brunei. Kita sudah pernah lihat bagaimana kita menang dengan negara tertentu 9-0, tetapi di pertandingan lain kita kalah 1-0. Artinya bola itu bundar, jadi kita tidak boleh memandang sebelah mata," tutup dia.
Advertisement