Liputan6.com, Jakarta - Eks pemain Manchester United Paul Parker meminta Setan Merah untuk tidak merekrut pemain Juventus Federico Chiesa sebagai pengganti Jadon Sancho di Old Trafford.
Masa depan Sancho bersama MU memang bak berada di ujung tanduk lantaran tidak kunjung berhasil menyudahi konfliknya dengan manajer Erik ten Hag.
Baca Juga
Sang pemain ogah meminr maaf kepada juru taktik berkepala plontos itu. Sehingga terus-terusan diparkir dari skuad utama Manchester United.
Advertisement
Sebagaimana diketahui, gesekan antara Jadon Sancho dan Erik ten Hag bermula ketika sang pelatih memutuskan tak membawa pesepak bola asal Inggris melakoni laga tandang kontra Arsenal pada awal September lalu.
Eks juru taktik Ajax Amsterdam ini menjelaskan keputusan itu diambil lantaran Sancho belum menunjukkan performa bagus selama sesi latihan.
Akan tetapi, pernyataan Erik ten Hag rupanya langsung ditanggapi dengan penolakan oleh sang pemain. Mantan bintang Borussia Dortmund menyebut pelatihnya berbohong, serta mengaku kerap dijadikan kambing hitam di Old Trafford.
Ten Hag yang geram dengan bantahan tersebut sontak mengambil langkah tegas terhadap Jadon Sancho. Dia dicoret dari daftar pemain MU dalam berbagai kompetisi serta dilarang menggunakan fasilitas pusat pelatihan bersama tim utama Setan Merah.
Federico Chisea Sempat Dibidik Jadi Pengganti Sancho
Buntut dari situasinya yang tidak menentu, Jadon Sancho diprediksi cabut dari Manchester United pada bursa transfer Januari 2024.
Sejauh ini, terdapat beberapa klub raksasa Eropa yang menunjukkan minat menyewa jasanya. Mulai dari Barcelona, Borussia Dortmund, hingga Juventus.
Kebetulan Setan Merah juga menaruh hati pada salah satu bintang Si Nyonya Tua. Laporan menyebut pemain Juventus Federico Chiesa tertarik didatangkan oleh MU untuk menjadi pengganti Sancho dalam skuad racikan Erik ten Hag.
Klub Serie A kabarnya tak keberatan melepas Chiesa asal mereka mendapatkan mahar senilai 60 juta euro. Utddistrict juga memprediksi kedua klub bisa membuat kesekpakatan pertukaran demi mendapatkan pemain incaran masing-masing.
Advertisement
Eks Pemain MU Tolak Wacana Tukar Sancho dengan Chiesa
Sayangnya, wacana menukar Jadon Sancho dengan Federico Chiesa tak disetujui Paul Parker. Meski memiliki trek rekor bagus bersama Juventus, penandatanganan Chiesa dinilai terlalu berisiko buat MU lantaran sang pemain kerap dilanda cedera.
"Saya pikir Federico Chiesa adalah pesepak bola yang bagus dan dia bisa menjadi contoh apik untuk seorang pemain sayap old-fashioned yang ingin saya miliki di MU," ujar eks pemain Manchester United itu kepada BeMyBet seperti dilansir dari Utddistrict.
"Dia banyak bermain sebagai second striker musim ini untuk Juventus dan dia tampil bagus. Dia (sebelumnya) sering mengalami cedera, jadi saya senang bisa melihat dia tampil secara reguler dan berharap dia bisa terus melanjutkan performanya."
"(Walau begitu) dia sempat tersesat dalam beberapa musim terakhir, jadi saya tidak merekomendasikan Manchester United untuk mengambil risiko dan mendatangkannya sekarang. Dia bisa jadi beban besar jika cedera lagi," tandas Parker.
MU Tengah Dihantam Badai Cedera
Tanpa keberadaan Chiesa pun, MU saat ini tengah bergulat dengan masalah cedera signifikan. Terdapat beberapa nama yang harus menepi cukup lama akibat masalah kebugaran, mulai dari Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, Luke Shaw, hingga Aaron Wan-Bissaka.
Direktur sepak bola MU John Murtough mengatakan pihak klub saat ini tengah berupaya menginvestigasi untuk mencari tahu pola masalah yang membuat banyaknya pemain dilanda cedera pada awal musim 2023/2024.
Manchester United juga berkomitmen mencari pola penyelesaian guna mencegah terjadinya situasi serupa pada masa mendatang.
"Jumlah (pemain cedera MU) tersebut dua pertiga dari total skuad, yang membuat Erik belum bisa memilih starting XI terkuatnya musim ini. Beruntung, kami sudah mulai melihat beberapa pemain cedera kembali dan itu akan membuat perbedaan," ungkap direktur sepak bola MU John Murtough.
"Kami juga akan mencari tahu alasan mengapa kami mengalami begitu banyak cedera dan melihat apakah ada pola yang dapat dilakukan guna meningkatkan pencegahan di masa mendatang," tambah dia.
Advertisement