Liputan6.com, Jakarta- MotoGP Indonesia 2023 sedang berlangsung di Sirkuit Mandalika sejak 13 Oktober hingga 15 Oktober 2023. Kehadiran event balapan kelas dunia ini memberi dampak positif pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar Mandalika.
Setda Kabupaten Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi dalam jumpa pers di Media Center Indonesia menyampaikan bahwa saat ini ada ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah berpartisipasi di MotoGP Mandalika 2023.
Baca Juga
“UMKM kita di dalam sirkuit ada sekitar 20 UMKM. Di luar sirkuit, seperti di lokasi Bazaar Mandalika, ada 302 UMKM, yang selain menjual makanan, tetapi juga menjual berbagai kerajinan seperti anyaman ketak,” jelas Lendek.
Advertisement
Keberadaan ragam kuliner hingga kriya khas NTB, membuat pariwisata NTB, termasuk Lombok dan sekitarnya kian terkenal. Hal tersebut dijabarkan oleh Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam kesempatan yang sama.
Lombok menjadi destinasi wisata super prioritas yang luar biasa. Event MotoGP ini membuat ekonomi masyarakat meningkat, juga merupakan momentum keramahtamahan Indonesia dikenal dunia.
Lendek juga mengakui, “Para pembalap selain membeli produk UMKM, langsung diposting di media sosial mereka masing-masing dan viral.“
Menikmati Keindahan Alam Mandalika
Destinasi wisata di daerah NTB pun telah siap. Lendek menambahkan, wisatawan baik lokal maupun mancanegara kini tidak hanya bisa menikmati suasana balapan, tetapi juga berbagai keindahan alam hingga makanan khas, termasuk tujuh desa wisata di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan berbagai atraksi budaya.
Selain itu, para penonton MotoGP Mandalika 2023 juga dapat menikmati berbagai side event yang terbagi menjadi beberapa zona, seperti Zona Merdeka, Zona Bhinneka, Zona Tropika, dan Zona Pusaka.
Advertisement
Beragam Produk Dijual di MotoGP Mandalika 2023
“Ada 50 UMKM binaan di gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel. Sementara, 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B, yang menyediakan kerajinan dan cendera mata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari penjuru Nusantara,” jelas Lendek.