Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez menjawab spekulasi kendaraan yang bakal ditungganginya di MotoGP 2024. Dia bakal menunggangi Desmosedici 2023 atau setahun lebih tua.
Marquez mengakhiri asosiasi dengan Honda usai MotoGP 2023. Juara dunia delapan kali itu memutuskan hengkang ke tim satelit Ducati yakni Gresini Racing.
Baca Juga
Pertanyaan kemudian muncul mengenai motor yang bakal dikendarainya pada persaingan musim depan. Marquez pun menjawab hal tersebut jelang bergulirnya MotoGP Australia 2023 akhir pekan ini.
Advertisement
“Tahun depan akan menarik. Saya memiliki motor yang jadi juara dunia 2023. Tapi, saya tidak tahu bagaimana evolusi motot 2024,” kata Marquez dilansir Crash.
Artinya, Ducati tidak memberikan perlakuan istimewa terhadap Marquez. Pabrikan asal Italia ini sebelumnya memang menyediakan motor lama bagi Gresini Racing dan Mooney VR46 Racing. Sementara Desmosedici terbaru ditujukan bagi rider tim pabrikan dan Pramac Racing.
Meski begitu, Marquez bisa tenang dan optimistis menghadapi situasi ini. Sebab, pembalap yang memakai mesin lama tetap mampu bersaing. Buktinya, Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing) sempat jadi kandidat juara dunia memakai Desmosedici 2022, sebelum memudar karena serangkaian cedera
Kini Bezzecchi masih punya peluang, walau secara realistis titel juara dunia bakal diperebutkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Pramac Racing) yang memakai Desmosedici 2023.
Marc Marquez Masih Fokus Bantu Honda di MotoGP 2023
Sebelum pindah ke Ducati, Marquez berharap dapat memperbaiki kinerja jelang perpisahannya dengan Honda. Dia berharap dapat mencatat hasil lebih baik setelah gagal finis pada dua balapan terakhir di Mandalika.
Marquez terjungkal pada sprint race dan balapan utama MotoGP Indonesia 2023 akhir pekan lalu. Dari 15 ajang yang sudah berlangsung tahun ini, dia tercatat hanya finis lima kali.
“Satu terlewati, kini tersisa lima balapan,” kata Marquez dilansir Crash. “Saya ingin meminta maaf kepada tim.”
“Mari kita lihat apakah saya bisa menyelesaikan musim ini dengan sebaik mungkin,” ungkap sosok berusia 30 tahun itu.
Advertisement
Alasan Marc Marquez Kandas di MotoGP Indonesia
Marquez merasa kehilangan kontrol di akhir lap 7 MotoGP Indonesia 2023. Dia pun terjatuh di tikungan ke-13.
"Akhir pekan ini dimulai dengan cara yang bagus, tapi seiring berjalannya hari, semuanya menjadi lebih sulit," kata Marquez seperti dikutip crash.
"Saat balapan tadi, saya tetap tenang, saya sedikit kehilangan grip, tapi saya tidak panik. Target saya hanya ingin finis balapan dan itu yang ada di kepala saya."
"Sayangnya, ada satu sisi di tikungan ke-13 dimana saya kehilangan grip di ban depan dan saya tak bisa menyelamatkannya. Crash yang aneh, tapi saya sudah memikirkan Australia," ujarnya.
Usai crash, Marquez tidak buru-buru balik ke paddock. Dia sempat merenung dulu di pinggir sirkuit melihat aksi pembalap lainnya.
"Saya mencoba untuk memahami apa kesalahan yang sudah saya lakukan," katanya.
"Saya tak melakukan sesuatu yang spesial, saya hanya mengikuti apa yang saya rasakan dengan motor. Telemetri memperlihatkan saya melakukan hal yang sama seperti di lap berikutnya, kesalahan saya."