Liputan6.com, Jakarta Marshal menjadi petugas yang penting artinya buat berlangsungnya sebuah balapan termasuk Yamaha Endurance Festival 2023 yang berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 21-22 Oktober 2023. Marshal mengatur dan juga membantu pembalap saat mendapatkan masalah di lintasan.
Dari 180 Marshal yang bertugas di sirkuit Mandalika pada Sabtu (21/10/2023), ada satu nama yaitu M Iwan Isnaini. Dia merupakan marshal asal Mataram yang selalu terpakai saat ada kegiatan di sirkuit Mandalika.
Pada Sabtu siang itu, Iwan sedang mengatur para pembalap yang akan masuk paddock. Usai istirahat dan terlihat santai, Iwan pun bersedia untuk diwawancara media soal pengalamannya jadi marshal.
Advertisement
"Saya sudah jadi marshal sejak awal, sejak WSBK 2021," kata Iwan.
Iwan Isnaini mengaku banyak mendapatkan pengalaman menarik saat menjadi marshal di MotoGP Mandalika. Dia bangga sekaligus senang karena balapan berlangsung seru dan menarik.
"Alhamdulillah sangat menarik, disamping cuacanya panas begini, kita semua benar-benar semangat dan bangga karena itu gelaran yang kedua di Mandalika. Kebetulan saya bertugas di trek lurus dan tak ada insiden," kata Iwan.
Iwan Isnaini bukan orang baru di dunia balapan. Sebelum jadi marshal, dia aktif di Road Race sebagai Race Comi
Memang, saya punya pengalaman di road race sebagai RC, kebetulan kita bergabung di satu race comitee, diajak..kita semua sudah dilatih, kemarin dilatih lagi
Â
Iwan Kagumi Perjuangan Pecco Bagnaia
Â
Iwan juga menceritakan bagaimana perjuangan pembalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia yang bisa menjadi juara di MotoGP Mandalika. Dia menilai Bagnaia pantas diidolai berkat aksinya yang sabar di MotoGP Mandalika.
"Marshal tak jagokan satu pembalap, tapi secara pribadi saya suka Pecco," kata Iwan.
"Saya tak menyangka, dia selebrasi seperti pembalap sejati karena start dari belakang sampai posisi pertama. Dia benar-benar harus sabar, ban sampai terkelupas."
Â
Advertisement
Penonton Setia Menonton MotoGP Mandalika Meski Panas
Â
Iwan juga mengaku salut dengan antusiasme penonton di MotoGP Mandalika. Meski cuaca panas terik, penonton disebutnya tetap antusias menonton.
"Banyak juga penonton, betul betul membeludak. Di bagian G2 misalnya, karena gak ada atap mereka kepanasan tapi karena antusias, mereka tetap senang," katanya.
"Jauh lebih bagus MotoGP Mandalika yang kedua. Dulu, penonton becek becekan, sekarang parkiran sudah bagus dan tempat duduk mereka sudah bagus semua."
Â
Iwan Tak Pernah Merasa Kesulitan saat Jadi Marshal
Â
Iwan mengakui pekerjaan sebagai marshal bakal terlihat berat buat sebagian orang. Namun dia mengatakan kekompakan di trek dengan marshal lainnya membuat pekerjaannya jadi ringan.
"Kalau susahnya di MotoGP, sebenarnya tidak ada susah karena kita kompak saat terjadi crash,berlarian, disana tumbuh rasa bangga kita karena kita bisa cerita, bertemu langsung dengan pembalap," kata Iwan.
"Alhamdulillah tak ada kendala saat jadi marshal, cuma ya cuaca sangat panas tapi karena sama teman-teman jadi bersemangat."
Â
Advertisement