Liputan6.com, Jakarta Pembalap Honda Racing Indonesia, Avila Bahar menjalani seri 5 Indonesia Sentul Series of Motorsport atau ISSOM di sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (22/10/2023) dengan gemilang. Dia berhasil finis pertama pada kelas ITCR 1500.
Start dari posisi kedua, ia terus membuntuti Fitra Eri yang start di posisi satu sejak lap awal. Masuk trek lurus, Avila terus mengejar pembalap senior Fitra Eri, pun di beberapa tikungan, ia masih saja membuntuti Fitra di posisi kedua.
Keduanya konsisten menjaga posisi masing-masing. Hingga memasuki dua lap terakhir, Fitra sedikit melakukan kesalahan hingga Avila yang merupakan mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia ini pun mampu menyalip pembalap yang merupakan seniornya itu.
Advertisement
Posisi Avila dan Fitra pun berbalik, giliran Avila yang memimpin dan Fitra di tempat kedua hingga finis. Pembalap muda tim Honda Racing Indonesia kelahiran Jakarta 12 April 2002 ini pun menyatakan rasa gembiranya atas kemenangan yang baru saja ia capai.
 "Posisi kita tuh sejak awal memang begitu seimbang. Om Fitra di depan sesuai start dan kami terus fight kencang. Tapi, kali ini mobil memang lebih siap dibanding seri sebelumnya sehingga saya bisa mengambil posisinya dan naik ke posisi terdepan. Terima kasih buat tim yang sudah melakukan semua ini hingga mobil begitu paten di lintasan," kata Avila seperti rilis yang diterima media.
Tapi, jelang malam, kemenangan Avila dibatalkan penyelenggara ISSOM karena putra Alvin Bahar ini dianggap mengambil keuntungan saat bersenggolan dengan Fitra Eri. Ini membuat posisinya melorot ke posisi kelima.
Avila mengaku timnya ingin protes, tapi urung dilakukan karena posisinya masih ada di puncak klasemen kelas ITCR 1500. Dia berharap bisa lebih baik di putaran terakhir pada November nanti agar bisa kembali merebut gelar juara nasional bersama Honda Racing Indonesia.
Â
Jadi Persiapan Avila Bahar untuk Balapan di Malaysia
Â
Bagi Avila, balapan di ISSOM seri 5 menjadi persiapan sebelum tampil di Malaysia Championship di sirkuit Sepang. Dia akan mengikuti lomba ketahan dimana balapan akan dijalankan sepanjang Sembilan jam atau 1.000 km di lintasan. Avila dan timnya harus melakukan latihan kembali untuk persiapan setelah balapan nanti. Dia harus meningkatkan latihan fisik karena balapan hingga 9 jam di lintasan.
Sementara itu, hasil bagus juga diraih sang ayah Alvin Bahar di kejurnas ITCR 3600 Max. Pembalap senior ini berhasil merebut posisi pertama di kelas paling bergengsi di ISSOM itu. Alvin menyatakan sangat senang dengan Honda Civic Type-R yang digunakannya untuk balapan. Soalnya, semua berjalan sesuai dengan harapan.
"Hari ini luar biasa. Trek begitu panas tapi semua bisa berjalan sesuai yang kami harapkan. Tim melakukan semuanya dengan baik untuk pacuan kami," kata Alvin.
Advertisement