Sukses

Gundogan Kecewa dan Kaget Lihat Reaksi di Ruang Ganti Barcelona Usai Dipermalukan Real Madrid

Gundogan menyerukan lebih banyak “perlawanan” pada rekan satu tim barunya, karena Barcelona sudah tertinggal empat poin di belakang pemimpin liga Real Madrid dan Girona setelah 11 pertandingan.

Liputan6.com, Jakarta Ilkay Gundogan terkejut dengan reaksi rekan satu timnya di Barcelona setelah kalah dari rival beratnya Real Madrid. Los Blancos menang 2-1 pada lanjutan Liga Spanyol 2023/2024 ini di Estadi Olimpic Lluis Companyss, Sabtu (28/10/2023).

Gundogan membuka skor dalam waktu enam menit untuk Blaugrana di El Classico pertamanya sejak pindah dari Manchester City pada musim panas.

Namun, dua gol di babak kedua dari pemain sensasional berusia 20 tahun Jude Bellingham, termasuk gol penentu kemenangan di masa tambahan waktu, memastikan tiga poin bagi Los Blancos.

Berbicara setelah kekalahan tersebut, Gundogan terlihat sangat marah dengan hasil tersebut. Dia kemudian ingin melihat lebih banyak 'kemarahan' dari rekan satu timnya di ruang ganti.

“Tetapi saya (baru saja) berada di ruang ganti, dan tentu saja, orang-orang kecewa, tetapi terutama setelah pertandingan besar dan hasil seperti itu, saya berharap (untuk) lebih banyak rasa frustrasi, lebih banyak kemarahan dan lebih banyak kekecewaan," kata Gundogan.

2 dari 5 halaman

Gundogan Minta Pemain Barcelona Segera Bangkit

Pemain berusia 33 tahun ini menghabiskan tujuh musim di Etihad dan memenangkan lima gelar Liga Inggris, serta memainkan peran penting dalam treble bersejarah mereka musim lalu.

Sekarang dia menyerukan lebih banyak “perlawanan” pada rekan satu tim barunya, karena Barcelona sudah tertinggal empat poin di belakang pemimpin liga Real Madrid dan Girona setelah 11 pertandingan.

“Kami perlu mengambil langkah besar jika tidak, Real Madrid atau bahkan Girona akan tersingkir,” lanjut Gundogan.

3 dari 5 halaman

Gundogan Sangat Kecewa Barcelona Dikalahkan Klub Rival

"Ini sedikit masalahnya. Saya tidak tahu, harus ada lebih banyak emosi, terutama ketika Anda kalah dan Anda tahu Anda bisa tampil lebih baik dalam situasi tertentu, dan Anda tidak bereaksi dan itu berpindah ke lapangan."

"Saya datang ke sini bukan untuk kalah dalam pertandingan seperti ini dan membiarkan kesenjangan tercipta. Ada juga tanggung jawab dari diri saya sendiri, sebagai pemain yang lebih berpengalaman, untuk tidak membiarkan skuad membiarkan hal-hal terjadi begitu saja. Tidak, kami memerlukan perlawanan."

4 dari 5 halaman

Gabung Barcelona Jadi Impian Lama Gundogan

Gundogan mengaku impiannya menjadi kenyataan dengan bergabung Barcelona. Itulah mengapa pelatih Barca Xavi Hernandez hanya butuh satu kali telepon untuk membujuknya bergabung.

Alasan lain, dia yakin bisa mudah adaptasi di Barcelona. Apa penyebabnya? Dia mengungkapkan hal itu saat diperkenalkan Barca.

5 dari 5 halaman

Lontarkan Pujian Buat Pelatih Barcelona

"Xavi jelaskan strategi permainannya dengan sangat jelas kepada saya, dimana yang dijelaskan itu sangat sama dengan apa yang sudah saya latih di Manchester City beberapa tahun terakhir," kata gelandang Barca Jerman berdarah Turki itu seperti dikutip sport.

"Xavi sudah sangat jelas sejak momen pertama. Dia jujur dan blak-blakan dan saya melihat refleksi diri sendiri dalam dirinya. Tak banyak yang dikatakannya tapi cara dia mengucapkannya, sikap, gaya main dia juga sama dengan saya."