Liputan6.com, Jakarta - Domino's Pizza mengejek penggemar Manchester United. Hal itu dilakukan setelah Setan Merah dibantai oleh Manchester City pada pekan ke-10 Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (29/10/2023).
Dengan nada bercanda, Domino's Pizza menyatakan semua keterlambatan pengiriman pada hari Minggu dikarenakan pengemudi mereka kesulitan untuk melewati air mata para penggemar MU.
Baca Juga
Erling Haaland mengemas dua gol dan satu gol lagi dari Phil Foden untuk memastikan kemenangan 3-0 Manchester City. Hasil itu membawa skuad racikan Pep Guardiola naik ke peringkat tiga klasemen Liga Inggris, sementara Man Utd tetap di urutan kedelapan.
Advertisement
"Maaf jika pizza Anda tertunda malam ini - pengendara kami sedang berjuang untuk melewati semua air mata fans Man Utd," tulis Domino's Pizza di Twitter, sekarang X.
Selain MU, Domino's Pizza juga pernah mengejek Chelsea musim ini, memarkir van di luar Craven Cottage dengan penghitung jumlah pizza yang mereka kirimkan sejak gol terakhir yang dicetak The Blues.
Namun, ejekan tersebut langsung direspons Chelsea dengan mencetak dua gol ke gawang Fulham untuk mengakhiri kekeringan gol mereka.
Â
Pembelaan Erik Ten Hag
Kekalahan Manchester United 0-3 dari Manchester City disesalkan Erik ten Hag. Ahli taktik asal Belanda itu menilai timnya tidak sepantasnya kalah setelak ini.
Ten Hag menilai penalti pada akhir babak pertama telah mengubah segalanya sehingga MU dibantai 0-3. Hadiah penalti diberikan kepada City atas pelanggaran Rasmus Hojlund kepada Rodri di menit 26.
Wasit sebenarnya tidak langsung menunjuk titik putih. Tetapi, setelah melihat VAR baru menyadari ada pelangaran.
"Babak pertama kami bermain sangat bagus, kami bertahan dengan sangat baik. Kami melakukan serangan balik yang bagus, peluang-peluang bagus namun kami bisa mengambil keuntungan lebih banyak. Kemudian penalti mengubah permainan," kata Ten Hag kepada BBC Sport.
Â
Advertisement
Gol Erling Haaland
Erik ten Hag juga menyesalkan gol kedua Manchester City yang dibuat Erling Haaland pada awal babak kedua. Gol ini benar-benar menghancurkan MU. Padahal mereka sudah menyusun rencana untuk bisa bangkit di babak kedua.
"Kami harus menyerang di babak kedua, kami ingin lebih kompak. Kami tahu mereka akan menekan kami, sedikit maju dan menyerang secara langsung. Gol kedua (menghancurkan pertandingan dari kami)," papar Ten Hag.
"Itu terjadi terlalu dini dan kemudian kami membuat keputusan yang salah. Kami berbicara tentang tidak menekan kiper ketika hal itu tidak memungkinkan."
"Kami terpuruk, tapi kami memainkan permainan bagus di babak pertama. Kami akan kecewa dan kesal, tapi besok kami akan melupakannya dan bangkit," pungkas Ten Hag.
Â