Sukses

Erik Ten Hag Ungkap Penyebab Tidak Bisa Memainkan Gaya Ajax di Manchester United

Manajer Manchester United Erik ten Hag mengakui bahwa dia tidak akan pernah bisa menerapkan gaya sepak bola sebelumnya bersama Ajax di Old Trafford.

Liputan6.com, Jakarta - Erik ten Hag muncul sebagai salah satu pelatih paling disegani di Eropa berkat transformasinya terhadap Ajax. Raksasa Belanda itu mencapai semifinal Liga Champions 2018/2019 di bawah asuhannya.

Saat bergabung dengan Ajax, tim asuhan Ten Hag adalah kekuatan dominan sepak bola Belanda. Mereka memainkan gaya sepak bola menyerang yang menarik, mencetak 98 gol di Eredivisie musim 2021-2022.

Ten Hag kemudian dipinang MU pada 2022. Pada musim pertamanya, dia memenangkan trofi Carabao Cup dan membawa Setan Merah finis pada posisi ketiga Liga Inggris 2022/2023.

Namun, Man Utd mengawali musim 2023/2024 dengan buruk. Juara Inggris 20 kali itu menderita lima kekalahan dari 10 pertandingan pembuka untuk kali pertama sejak 1986.

Manchester United kembali kalah saat menjamu Manchester City di Old Trafford, Minggu (29/10/2023). Man City menang 3-0 lewat dua gol Erling Haaland dan satu lagi dari Phil Foden.

Dalam laga itu, pasukan Ten Hag hanya menguasai 39% penguasaan bola dan tujuh tembakan - tiga di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Manchester City mencatat 21 percobaan, 10 di antaranya tepat sasaran.

Gelandang bertahan Casemiro merupakan pencetak gol terbanyak MU sejauh musim ini dengan empat gol. Diikuti Scott McTominay dan Rasmus Hojlund, yang masing-masing mencetak tiga gol.

Namun, Hojlund, yang dibeli Manchester United seharga 72 juta pound dari Atalanta pada musim panas 2023, belum mencetak gol di Liga Inggris. Sementara Marcus Rashford, Jadon Sancho, Anthony Martial, Antony, Alejandro Garnacho, dan Mount hanya mencetak satu gol.

 

2 dari 4 halaman

Erik Ten Hag Tidak Bisa Terapkan Filososinya di MU

Ketika tiba di Old Traffrod, Erik ten Hag membawa harapan bahwa Manchester United akan meniru gaya sepak bola ofensif Ajax. Apalagi, dia membawa anak asuhnya di Ajax, yakni Antony dan Lisandri Martinez ke MU.

Namun, dia kini mengakui bahwa meniru gaya bermain Ajax adalah impian belaka. "Tidak pernah. Kami tidak akan pernah memainkan sepak bola itu. Karena mereka adalah pemain yang berbeda," kata Ten Hag ketika ditanya oleh Viaplay.

"Ini juga bukan alasan saya datang ke sini. Kami memainkan sepak bola berbeda dari yang saya tunjukkan di Ajax karena saya harus melakukannya. Karena, saya tidak bisa bermain dengan cara yang sama. Para pemain memutuskan bagaimana Anda bermain."

"Ajax memiliki gaya permainan yang sangat khas dan berkarakter, bersama Manchester United saya akan selalu menampilkan sepak bola yang berbeda, saya juga melakukannya tahun lalu. Kami lebih banyak memainkan sepak bola langsung di sini karena saya memiliki pemain untuk itu di sini," papar Ten Hag menambahkan.

 

3 dari 4 halaman

Manchester United Masih di Papan Tengah

Kalah dari Manchester City membuat Manchester United masih berada di posisi kedelapan Liga inggris. Setan Merah baru mengantongi 15 poin dari 10 pertandingan, 11 poin di belakang pemimpin klasemen Tottenham Hotspur.

Meski demikian, Erik ten Hag tetap mendapatkan dukungan penuh dari petinggi klub. Mereka tetap berpandangan bahwa Man United sedang menuju ke arah yang benar di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu.

4 dari 4 halaman

Peringkat Liga Inggris