Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United Erik Ten Hag sangat murka dengan kekalahan telak 0-3 dari Manchester City pada laga derby pekan ke-10 Liga Inggris di stadion Old Trafford, Minggu (29/10/2023). Duel yang dibuka dengan tribute kepada mendiang Sir Bobby Charlton, legenda MU itu harusnya bisa dimenangkan.
Namun Man Utd malah memberikan hal yang sebaliknya. Usai pertandingan, seperti dilansir Metro, Ten Hag menyuruh pemain MU yang gagal untuk duduk tanpa berkata-kata di ruang ganti.
Baca Juga
Ini menjadi awal terburuk dari Manchester United dalam memulai Liga Inggris sejak 1986/1987. MU sudah kalah lima kali dari 10 pertandingan dan diperburuk dengan kekalahan di derby.
Advertisement
Hasil pertandingan di derby MU vs Man City juga menunjukkan besarnya perbedaan kualitas antara kedua tim. Manchester City bisa dengan mudah menguasai pertandingan yang membuat MU seperti tim underdog.
Usai meninggalkan lapangan, Ten Hag dilaporkan instruksikan seluruh pemainnya untuk tidak mengatakan satu katapun. Dia sengaja memerintahkan pemain untuk mendengarkan keramaian dari ruang ganti tim tamu yang bergembira.
Manchester City tak hanya mengalahkan rival sekota. Man City juga kembali mendekat dari Tottenham Hotspur dengan jarak 2 poin di klasemen Liga Inggris.
Â
Sanksi Ten Hag Lainnya untuk Pemain Manchester United yang Tampil Buruk
Â
Ten Hag juga dikabarkan meminta pemain untuk mendengarkan nyanyian fans Manchester City di Old Trafford. Soalnya, fans City masih saja meneror pemain Man Utd usai peluit dibunyikan.
Awalnya, Ten Hag ingin memberi pemain MU istirahat pada Senin. Namun semua rencana itu dibatalkan karena ada pertandingan 16 besar Carabao Cup melawan Newcastle United pada Kamis (2/11/2023) dini hari WIB.
Ten Hag juga dikabarkan memberikan PR kepada pemainnya berupa video-video kesalahan saat melawan Man City.
Â
Advertisement
Ten Hag Masih Dipercaya Petinggi Man Utd
Â
Di luar hasil buruk, manajemen MU kabarnya masih memiliki kepercayaan dengan Ten Hag. Manajemen masih yakin manajer asal Belanda ini masih bisa membalikkan keadaan.
Meski begitu, eks manajer Arsenal, Arsene Wenger menilai perubahan di MU bakal lama. Ada beberapa kemunduran sebelum bisa kembali bersaing.
"Saya bisa katakan saat melawan Manchester City, perbedaan kualitas dengan pemain MU semakin besar seiring berjalannya pertandingan," kata Wenger.
"Pada akhirnya untuk tim sekelas MU, Anda pasti akan merasa kasihan karena tak ada harapan dalam tim."
Â
Arsene Wnger Saja Sampai Bingung
Â
Arsene Wenger sudah lama di Liga Inggris bersama Arsenal. Dengan segudang pengalamannya sebagai pelatih, Wenger bingung harus dimana mengangkat prestasi MU.
"Saya tak melihat sisi mana dimana pemain bisa membaik. Tim ini sudah kehilangan kepercayaan diri, kualitas dan semangat. Saya bisa bilang semangatnya tidak luar biasa dari pemain MU," kata Wenger.
Â
Advertisement