Sukses

Bola Ganjil: Habis Manis Sepah Dibuang, Tidak Dipanggil usai Cetak Hattrick di Debut Internasional

Bola Ganjil pernah mengungkap nasib sial para pahlawan hattrick. Mereka dicadangkan setelah mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Namun, terungkap statistik lain dengan kategori dan penjelasan berbeda. Ada pahlawan hattrick sepak bola level internasional yang tidak hanya gagal bermain di laga berikutnya, tapi juga urung menambah koleksi caps.

Liputan6.com, Jakarta - Bola Ganjil pernah mengungkap nasib sial para pahlawan hattrick. Mereka dicadangkan setelah mencetak tiga gol dalam satu pertandingan.

Mayoritas ternyata mantan pemain Manchester United era kepelatihan Sir Alex Ferguson. Sosok asal Skotlandia itu tercatat memarkir pencetak hattrick di laga berikutnya dalam 10 kesempatan.

Ini adalah beberapa contohnya. Musim 2000/2001, Dwight Yorke menjebol gawang Arsenal tiga kali untuk membawa MU menang 6-1. Sepekan berselang, dia tidak jadi starter di duel selanjutnya kontra Leeds United.

Dua pemain lain merasakan pengalaman serupa di musim yang sama. Andy Cole hanya jadi pengganti kontra Everton beberapa hari setelah membuat hattrick melawan Anderlecht.

Sementara Teddy Sheringham bahkan tidak dimasukkan Ferguson pada skuad pertandingan versus Watford usai mencetak trigol melawan Southampton.

Alasan kehadiran mereka mayoritas karena masalah taktik. Dengan kompetisi semakin padat, Ferguson menyimpan para pencetak hattrick tersebut menganggap lawan berikutnya bisa dikalahkan mengandalkan pelapis. Jadi terdegradasinya mereka bukan sebagai hukuman atas prestasi di lapangan.

Namun, terungkap fakta menarik dengan kategori dan penjelasan berbeda. Ada pahlawan hattrick sepak bola level internasional yang tidak hanya gagal bermain di laga berikutnya, tapi juga urung menambah koleksi caps.

2 dari 3 halaman

Tidak Lagi Dipakai Tim Nasional Inggris

Mereka adalah Jack Yates (Burnley), Albert Allen (Aston Villa), John Veitch (Corinthians), Frank Bradshaw (Sheffield Wednesday), dan Walter Gilliat (Old Carthusians). Penampilan istimewa di klub masing-masing berbuah pemanggilan ke timnas Inggris.

Kepercayaan tersebut pun dibayar tuntas. Mereka mampu membuat tiga gol pada debut bagi The Three Lions. Namun, masing-masing tidak lagi memperkuat tanah kelahiran.

Yates, Allen, dan Gilliat melakukannya di laga melawan Irlandia. Veitch membuat hattrick kontra Wales. Sementara Bradshaw menorehkan trigol melawan Austria.

3 dari 3 halaman

Apa Alasan Pencetak Hattrick Diparkir?

Penjelasan paling masuk akal dari kehadiran grup unik ini adalah waktu. Para pemain tersebut berkarier di akhir abad ke-19 dan awal abad 20.

Saat itu tim nasional tidak berisi pemain dari berbagai klub. Pada satu pertandingan, pelatih timnas bisa mengandalkan pemain dari satu klub saja, dan berganti ke penggawa klub lain untuk laga berikutnya.

Video Terkini