Liputan6.com, Jakarta - Ajang Piala Dunia U-17 2023 segera bergulir dalam hitungan hari. Kompetisi sepak bola muda bergengsi dunia yang diikuti oleh 24 negara tersebut diagendakan berlangsung mulai 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Indonesia selaku tuan rumah telah menyiapkan empat stadion untuk menjadi venue pertandingan FIFA U-17 World Cup edisi. Keempat stadion yang dimaksud meliputi Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Solo), Jakarta International Stadium (Jakarta), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Negara-negara peserta juga sudah dibagi untuk menempati tiap venue selama fase penyisihan grup. Grup A yang dihuni oleh Timnas Indonesia U-17 kebagian berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo, disusul grup B yang menempati Stadion Manahan.
Advertisement
Sementara itu, grup C yang diramaikan oleh tim juara bertahan Brasil U-17 harus berbagi markas dengan grup E di Jakarta International Stadium, sedangkan grup D dan F bakal sama-sama menghuni Stadion Si Jalak Harupat.
Pemerintah Indonesia sendiri sebelumnya menginvestasikan dana besar demi memastikan suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Maklum, ini merupakan kali pertama Tanah Air dipercaya jadi tuan rumah kompetisi resmi FIFA, setelah sempat batal menggelar ajang Piala Dunia U-20.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo sempat mengungkap besaran anggaran yang diajukan pihaknya untuk keperluan Piala Dunia U-17 2023. Pria berusia 33 tahun itu mengungkap Indonesia butuh Rp400 miliar guna menyelenggarakan ajang sepak bola muda bergengsi dunia.
FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.
Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA melakukan inspeksi stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 di Gelora Bung Tomo Surabaya.
Dapat Dana dari Sisa Persiapan Piala Dunia U-20
Kendati demikian, pemerintah kala itu tidak perlu langsung menggelontarkan dana Rp400 miliar untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Pasalnya, mayoritas dana sudah dikantongi dari sisa persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, Kemenpora sebelumnya menganggarkan Rp500 miliar guna menggelar ajang FIFA U-20 World Cup yang sedianya berlangsung di Tanah Air pertengahan tahun ini. Namun, dengan dicabutnya status tuan rumah Indonesia, penyelenggara jadi memiliki dana sisa Rp243 miliar yang kemudian dialokasikan untuk Piala Dunia U-17.
Adapun guna menutup kekurangan, Menpora Dito Ariotedjo pernah menjelaskan pihaknya kembali mengajukan penambahan kurang lebih Rp150 miliar. Alhasil, total biaya yang dihabiskan untuk penyelenggaraan ajang FIFA U-17 World Cup 2023 berada di kisaran 400 miliar.
"Jadi, anggaran untuk (Piala Dunia) U-17 tidak beda jauh dengan U-20. Hanya saja, kemarin dari persiapan U-20 sudah ada yang terpakai. Jadi, tambahannya sekitar 100 sampai 150 miliar. Itu untuk penyelenggaraan semua," papar Dito terkait anggaran penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada Juli lalu.
Advertisement
Renovasi Stadion Piala Dunia U-17 2023
Di samping biaya penyelenggaraan dan persiapan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023, sejumlah dana turut digelontarkan pemerintah guna merenovasi stadion yang digunakan sebagai venue FIFA U-17 World Cup edisi ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang bertanggung jawab atas urutsan tersebut pernah menjelaskan, biaya renovasi berada di kisaran Rp100 miliar yang dialokasikan untuk perbaikan stadion.
"Hanya renovasi, kira-kira tidak lebih dari Rp100 miliar," tutur Basuki terkait biaya renovasi stadion Piala Dunia U-17 2023 pada Agustus lalu.
Secara spesifik, Jakarta International Stadium (JIS) menjadi venue yang memakan biaya renovasi paling signifikan. Maklum, stadion tersebut memang butuh perbaikan dari segi rumput ditambah akses berupa membangunan JPO yang secara khusus memakan biaya sekitar Rp80 miliar.
Sementara itu untuk tiga stadion lainnya relatif aman dari renovasi besar. Pasalnya, baik Stadion GBT, Manahan, maupun Si Jalak Harupat sudah pernah diproyeksikan untuk menggelar ajang Piala Dunia U-20 2023.
"Alhamdulillah tiga ini Si Jalak Harupat oke, Manahan oke, Gelora Bung Tomo oke, lapangannya oke, kecuali lapangan parkirnya diaspal lagi. Jalak harupat selesai pitch stitching, artinya rumput dijahit," jelas Menteri Basuki.Â