Liputan6.com, Jakarta- Olahraga panjat tebing berpeluang menyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade 2024. Sudah ada dua atlet panjat tebing Indonesia yang meraih tiket berlaga ke Paris tahun depan. Jumlah ini bahkan masih mungkin bertambah.
Atlet panjat tebing Indonesia yang pertama mendapat tiket ke Olimpiade 2024 adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi di speed putri. Menyusul kemudian Rahmat Adi Mulyono di speed putra.
Baca Juga
Rahmad dipastikan lolos setelah menjuarai disiplin Speed pada Kejuaraan panjat tebing IFSC Asian Qualifier 2023 di Jakarta pada Minggu 12 November 2023.
Advertisement
Indonesia masih memiliki kans menambah daftar atlet untuk berlaga di Olimpiade Paris. Pasalnya masih ada dua seri kompetisi yang memungkinkan Indonesia menambah tiket olimpiade. Adapun kedua seri tersebut adalah turnamen di Huangpu Riverside Shanghai, China, yang akan berlangsung pada 16-19 Mei 2024. S
Selanjutnya ada turnamen di Ludovika, Budapest, Hungaria pada 23 Juni yang sekaligus menandai berakhirnya masa kualifikasi untuk para atlet panjat tebing dunia menuju Paris.
Pencapaian Luar Biasa
Ketua Dewan Penasihat Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Gatot Eddy Pramono angkat bicara terkait capaian atlet nasional FPTI yang sukses menjadi juara sekaligus mengamankan tiket untuk berlaga pada Olimpiade Paris 2024.
"Hari ini publik Indonesia menyaksikan capaian luar biasa para atlet kita (panjat tebing) yang berhasil berbicara banyak di level kompetisi internasional. Selamat untuk Rahmat Adi Mulyono yang berhasil mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024," ujar Gatot Eddy dalam keterangan persnya, Senin (13/11/2023).
Advertisement
Kiprah FPTI
Gator Eddy menilai, capaian tertinggi para atlet nasional FPTI yang berlaga pada Asia Qualifier (9-12 November 2023) bukti manajerial atlet dan pembinaan yang dilakukan oleh PP FPTI selama ini berjalan secara profesional dan berkesinambungan. Pembinaan atlet yang profesional dan gelaran event skala internasional yang masif diikuti oleh para atlet menjadi kunci prestasi Indonesia mampu berkembang secara maksimal.
Selain itu, kinerja seluruh pengurus FPTI juga memiliki andil yang besar dalam peningkatan capaian dan prestasi para atlet panjat tebing Indonesia.
Menurut Gatot, kinerja Ketum FPTI Yenny Wahid patut diapresiasi dalam memajukan kapasitas organisasi FPTI dan prestasi para atlet panjat tebing. Hal ini terlihat dari capaian atlet dan jumlah event internasional yang mampu diikuti dan dihelat FPTI selama kepemimpinan Yenny Wahid.
"Berkat kinerja Bu Ketum Yenny Wahid, seluruh pengurus FPTI pusat dan daerah, atlet kita bisa berprestasi secara konsisten di level dunia. Hari ini, tercatat dua atlet kita sudah qualified untuk berlaga di Olimpiade Paris. Insya Allah yang lain akan menyusul untuk berlaga di Olimpiade Paris," ujar Gatot.
Berlanjut Memimpin Panjat Tebing
Oleh karenanya, mantan Wakapolri ini menilai, kinerja Yenny Wahid perlu dilanjutkan untuk periode selanjutnya. Hal ini dirasa penting agar pembinaan atlet dan peningkatan kapasitas organisasi FPTI, serta pengadaan event-event internasional bisa makin baik di masa mendatang.
"Salah satu prestasi yang paling menonjol adalah keberhasilan Yenny Wahid melobi pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum untuk pembangunan wall climbing permanen di GBK. Hal itu tentu karena kinerja dan prestasi pengurus dan atlet panjat tebing menjadi perhatian khusus pemerintah kita," kata Gatot.
Â
Advertisement