Pengorbanan Victoria Lee agar Sukses saat Debut di PON 2024

Liputan6.com, Jakarta- Atlet berkuda Victoria Lee akan melakoni debut di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Dia telah merebut tiket berlaga di PON Aceh-Sumatera Utara pada nomor dressage setelah sukses merebut perunggu di babak kualifikasi belum lama ini.

Agar bisa meraih hasil bagus di PON 2024, Victoria terus mempersiapkan diri. Dia rela berkorban demi bisa memberikan hasil membanggakan untuk provinsi Sumatera Selatan.

Setiap minggunya, Victoria berlatih selama empat hari. Remaja asal Surabaya ini harus pintar-pintar membagi waktu karena masih duduk di bangku SMA kelas satu.

"Saya latihan empat kali seminggu. Biasnaya pada hari Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu karena di hari-hari lainnya saya masih sekolah kan, banyak ujian," ujar Victoria Lee kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).

"Jadi jadwalnya itu biasanya Senin kudanya kan off, saya juga off. Terus Selasa, Rabu, itu aku les. Kamis, Jumat saya latihan pulang sekolah, Sabtu, Minggu juga latihan."

Selain giat berlatih, Victoria Lee juga memperhatikan kondisi fisiknya agar bisa prima saat menunggangi kuda di PON 2024 dimana cabor berkuda akan dipentaskan di Sumutera Utara. Victoria tak lupa menyiapkan vitamin untuk kuda yang dipakainya, Mister Tortillas.

2 dari 3 halaman

Target di PON 2024

"Saya harus memelihara fisik, kekuatan dan kesehatan, kudanya juga harus dikasih vitamin biar ga gampang sakit, harus di pertahankan latihannya," tutur Victoria Lee.

Karena baru debut, Victoria Lee tak mau memasang target terlalu muluk saat berlaga di PON 2024.

"Targetnya sih saya coba yang terbaik aja, kalau misal dapat medali syukur. Tapi saya cuma pengen dapat nilai yang tinggi aja, dan coba yang terbaik karena kuda saya kan belum banyak pengalamannya," tegas Victoria Lee.

3 dari 3 halaman

Pindah ke Jakarta Demi Berkuda

Victoria Lee memang tidak main-main agar sukses berkiprah di olahraga berkuda. Dia rela meninggalkan keluarganya merantau ke Jakarta supaya bisa lebih muda berlatih.

“Dari dulu ingin pindah ke Jakarta. Di Jakarta lebih banyak peluang dan kejuaraan. Kalau di Surabaya kurang banyak lomba," ujar atlet yang akrab disapa Vicky itu.