Sukses

Timnas Indonesia Cuma Dapat 1 Poin dari 2 Laga, Bung Towel: Rapor Merah Shin Tae-yong

Bung Towel merasa perlu evaluasi atas nasib STY karena rapor merah di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia harus menelan pil pahit saat mengawali putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari dua laga yang dilakoni, Skuad Garuda cuma mendapat satu poin saja. Tim asuhan Shin Tae-yong dibantai Irak 1-5 dan kemudian cuma imbang 1-1 dengan Filipina.

Hasil buruk di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini membuat Shin Tae-yong kembali disentil pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly.

Pria yang akrab disapa Bung Towel ini kecewa dengan performa yang ditunjukkan timnas Indonesia dan memberikan rapor merah kepada STY. Menurut Towel raihan satu poin melenceng jauh dari yang ditargetkan awalnya yakni meraih empat poin dari dua laga dengan bermain imbang lawan Irak kemudian menang lawan Filipina.

"Ini kan kenyataannya hanya mendapatkan satu poin. Ini jelas start yang buruk, rapor merah bagi STY," kata Tommy dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).

Bagi Towel, rapor merah ini layak diberikan kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut karena klaim yang menyebut bahwa Shin Tae-yong sudah berhasil membawa timnas Indonesia naik ke level Asia ternyata tidak terbukti. Permainan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan ternyata masih jauh dari harapan.

"Katanya kita sudah level Asia, tapi menghadapi Irak kita kalah lima gol, Korea Selatan (uji coba) juga lima gol, dan lawan Filipina kita ketinggalan dulu 1-0. Dan yang lebih memprihatinkan permainan kita lawan Filipina juga sangat pas-pasan, beruntung tidak kalah," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Timnas Indonesia Perlu Pergantian

Bung Towel melihat sudah saatnya bagi Badan Tim Nasional (BTN) PSSI untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja STY dengan segera. Langkah cepat perlu dilakukan PSSI sebelum Timnas Indonesia benar-benar kehilangan kesempatan unjuk gigi di ajang yang lebih besar.

"Apa laporan dan evaluasi BTN harus segera disampaikan kepada Exco PSSI. Lalu Exco harus segera melakukan langkah. Apakah mau dibiarkan memasuki pertandingan ketiga keempat dengan performa sangat buruk di dua pertandingan awal? Mau sampai kapan," kata Towel lagi.

"PSSI harus menagih janji dan ucapan STY. Dia minta untuk level yang letih tinggi dengan naturalisasi sudah (diwujudkan). Tapi justru lawan Filipina tadi Sandy Walsh main starter cuma 30 menit kemudian diganti. Berarti kan ada perhitungan yang nggak jalan," ujarnya.

3 dari 3 halaman

STY Harus di Review

"PSSI harus menagih janji dan ucapan STY. Dia minta untuk level yang lebih tinggi dengan naturalisasi sudah (diwujudkan). Tapi justru lawan Filipina tadi Sandy Walsh main starter cuma 30 menit kemudian diganti. Berarti kan ada perhitungan yang nggak jalan," ujarnya.

Towel merasa review ulang kinerja Shin Tae-yong perlu dilakukan mengingat Piala Asia sudah di depan mata. Terlebih di Piala Asia Indonesia berada dalam grup yang cukup berat yang diisi oleh Jepang, Irak dan Vietnam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.