Liputan6.com, Jakarta- Belum beresnya pembelian 25 persen saham oleh Sir Jim Ratcliffe memberi dampak buruk bagi Manchester United dalam perburuan pemain untuk bursa transfer Januari 2024. Incaran MU terancam diserobot oleh Inter Milan.
Sejak sebulan terakhir Ratcliffe santer diberitakan akan menjadi salah satu pemegang saham MU. Dia membeli 25 persen saham milik Keluarga Glazer. Namun hingga 22 November 2023, belum ada pengumuman resmi.
Baca Juga
Akibatnya rencana MU di jendela transfer Januari 2024 bisa berantakan bila Ratcliffe belum resmi jadi pemegang saham 25 persen. Manajer Erik ten Hag terancam kehilangan salah satu striker incarannya.
Advertisement
MU sebelumnya menginginkan penyerang asal Iran Mehdi Taremi yang bermain bersama FC Porto. MU mengincar Taremi karena tertarik dengan kinerjanya dan harganya relatif tidak terlalu mahal.
Tenaga Taremi begitu dibutuhkan Ten Hag karena lini depan MU begitu mandul di awal musim 2023/2024. Mereka cuma bisa membuat 13 gol dari 12 laga Liga Inggris musim ini.
Penyerang baru Rasmus Hojlund belum bisa membuka keran golnya di Liga Inggris. Sedangkan Marcus Rashford baru menyumbang satu gol. Rashford mandul sejak pekan pertama bulan September.
MU Cocok dengan Taremi
Taremi bisa didapat murah karena kontraknya akan habis di musim panas mendatang. Meski kontrak tersisa enam bulan lagi, Porto masih menginginkan 20 sampai 25 juta euro untuk mahar transfer Taremi.
Namun MU terancam disalip oleh Inter Milan. Menurut laporan Fichajes, MU masih belum melakukan pergerakan resmi untuk mendapatkan Taremi. Mereka kalah cepat dibandingkan Inter Milan.
Advertisement
Inter Selangkah di Depan MU
La Beneamata diketahui sudah mulai membuka negosiasi dengan FC Porto untuk mendatangkan Taremi. Sedangkan The Red Devils tak bisa bergerak karena masih menunggu kedatangan Ratcliffe diresmikan.
Meski cuma memegang 25 persen saham, Ratcliffe kabarnya yang akan mengurus masalah sepak bola di Old Trafford termasuk prestasi dan kebijakan transfer pemain. Keluarga Glazer akan fokus menangani urusan bisnis.