Sukses

Dihukum PBVSI, Rivan Nurmulki juga Tidak Bisa Bela Timnas Voli Indonesia

Atlet voli Rivan Nurmulki tidak bisa membela Timnas Indonesia dan bermain di klub luar negeri selama satu tahun setelah dijatuhkan sanksi oleh PP PBVSI.

Liputan6.com, Jakarta - PP PBVSI memberikan sanksi kepada Rivan Nurmulki. Ini menyusul pelanggaran yang dilakukan salah satu bintang bola voli Indonesia tersebut.

Dalam sidang komisi disiplin PP PBVSI pada 17 November 2023, diputuskan Rivan tidak diizinkan mengikuti event internasional di level klub maupun Timnas Voli Indonesia. Sanksi itu berlaku mulai 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.

Namun, Rivan masih tetap bisa bermain dalam kompetisi di dalam negeri seperti Proliga, Livoli, ataupun kejuaraan yang diselenggarakan di Tanah Air.

Menurut Ketua Komisi Disiplin PBVSI Irjen Pol (P) Drs. Edy Sunarno, sanksi itu diberikan karena Rivan tampil di Piala Kapolri 2023 dengan memperkuat Kalimantan Timur. Padahal, dia seharusnya membela Timnas Indonesia di event internasional.

"Dasar sanksi yang kita berikan itu, yang bersangkutan bermain di Piala Kapolri. Itu melanggar aturan," kata Edy dalam rilis PBVSI yang diterima Liputan6.com, Kamis (23/11).

Sebelumnya, mantan pemain Samator Surabaya tersebut menolak ikut Timnas Indonesia untuk bermain pada AVC Challenge Cup di Taipeh, Juli lalu, dan Kejuaraan Asia di Iran, Agustus 2023.

Alasannya, atlet voli berusia 28 tahun ini sedang menunggu istrinya yang mau melahirkan. Tetapi, pada saat hampir bersamaan ternyata Rivan memperkuat Kaltim di Piala Kapolri.

"PP PBVSI memberikan sanksi kepada Rivan karena melanggar aturan," jelas Edy.

 

2 dari 3 halaman

PBVSI Ringangkan Sanksi Rivan Nurmulki

PBVSI pun meringankan sanksi kepada Rivan Nurmulki. Karena, peraih tiga medali emas SEA Games itu pernah memberikan dampak positif untuk Indonesia.

Sehingga mantan pemain Nagano Tridents tersebut tetap bisa bermain di dalam negeri. "Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya," ucap Edy Sunarno, yang juga Wakil Ketua Umum PP. PBVSI.

Di samping itu, lanjutnya, sanksi itu diberikan agar tidak diulangi kembali dan juga tak ditiru atlet-atlet lainnya. Sanksi itu juga diharapkan bisa membangkitkan kembali prestasi Rivan di kancah internasional.

"Rivan itu masih berusia 28 tahun saat ini. Diharapkan lima tahun lagi masih bisa menelorkan prestasi," ucap Edi.

 

3 dari 3 halaman

Rivan Nurmulki Menerima Sanksi

Edy Sunarno mengatakan keputusan sanksi bagi Rivan sudah melalui beberapa pertimbangan. Dalam anggota Komisi Disiplin yang diketuainya, terdapat orang organisasi dan juga mantan pemain Timnas Indonesia Zulfarshah.

Rivan, menurut Edy, sudah menerima keputusan itu. "Waktu sidang komisi disiplin itu, Rivan kita hadirkan. Dan dia menerima," pungkasnya.