Liputan6.com, Jakarta - Pertempuran raksasa Eropa berakhir dengan Jerman keluar sebagai pemenang pada perempat final Piala Dunia U-17 2023. Tim Panser mengalahkan Spanyol 1-0 di Jakarta International Stadium, Jumat (24/11/2023).
Spanyol mendominasi bola dan menciptakan lebih banyak peluang pada babak pertama. Namun, kedudukan tetap tanpa gol hingga jeda.
Tim Matador kembali mengambil inisiatif usai istirahat. Tapi, meski jarang menguasai si kulit bundar, Jerman bisa memaksimalkan peluang yang didapat.
Advertisement
Hector Fort menjegal Paris Brunner di area terlarang. Wasit menunjuk titik 12 pas bagi Jerman U-17. Brunner yang mengambil sendiri tugas sebagai algojo menunaikan tugasnya dengan baik.
Jerman memimpin di menit ke-64. Di sisa waktu Spanyol meningkatkan tekanan, tapi tidak mampu menyamakan kedudukan. Spanyol justru kehilangan kiper Raul Jimenez yang diganjar kartu merah usai melanggar Bilal Yalcinkaya.
Dengan hasil ini, Jerman bakal menghadapi pemenang duel Brasil vs Argentina pada semifinal Piala Dunia U-17 2023.
Susunan Pemain Spanyol vs Jerman
Spanyol (4-3-3): Raul Jimenez, Hector Fort, Pau Cubarsi, Jon Martin, Oscar Mesa, Quim Junyent, Pau Prim, Juan Hernandez, Daniel Yanez, Marc Guiu, Pelo Huestamendia
Jerman (4-2-3-1): Max Schmitt, Eric da Silva Moreira, David Odogu, Finn Jeltsch, Almugera Kabar, Fayssal Harchaoui, Maximilian Hennig, Charles Herrmann, Noah Darvich, Paris Brunner, Max Moerstedt
Jerman Buka Peluang Lengkapi Koleksi Trofi Piala Dunia FIFA
Hasil ini membuka kans Jerman melengkapi koleksi gelar turnamen FIFA. Jerman sebelumnya merebut empat gelar Piala Dunia (1954, 1974, 1990, 2014) dan sekali memenangkan Piala Dunia U-20 (1981).
Jerman coba menyamai torehan tiga negara yang sudah memiliki trofi ajang FIFA komplet yakni Brasil, Prancis, dan Inggris.
Brasil menjuarai lima edisi Piala Dunia senior atau terbanyak dibanding yang lain. Selecao melakukannya pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Negeri Samba juga menguasai lima ajang Piala Dunia U-20, tepatnya pada 1983, 1985, 1993, 2003, dan 2011.
Sedangkan di Piala Dunia U-17, Brasil menempati podium tertinggi empat kali tahun 1997, 1999, 2003, dan 2019. Pada level ini mereka juga berada di posisi dua kolektor gelar terbanyak di bawah Nigeria (5).
Prancis menjuarai Piala Dunia pada 1998 dan 2018. Mereka juga memenangkan Piala Dunia U-20 (2013) dan Piala Dunia U-17 (2001) masing-masing sekali.
Sementara Inggris memiliki satu trofi di tiga ajang tersebut. Mereka berjaya di Piala Dunia 1966, Piala Dunia U-20 2017, dan Piala Dunia U-17 2017.
Advertisement
Jalan Pertandingan Spanyol vs Jerman
Spanyol terus mendominasi posisi bola selama 15 menit babak pertama. Namun lini depan Spanyol sulit untuk mencari celah membongkar pertahanan Jerman.
Di menit ke-20, Marc Guiu memperoleh peluang emas ketika umpan silang dari Yanez mampu menjangkaunya. Guiu yang langsung melepaskan tembakan masih mampu di blok Finn Jeltsch.
Jerman baru bisa keluar dari tekanan Spanyol ketika pertandingan memasuki menit ke-30. Pergerakan Eric dan Darvich di sisi kiri pertahanan Spanyol kerap merepotkan.
Di menit ke-36, Darvich melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Namun masih bisa diblok kiper Spanyol Raul Jimenez.
Hingga peluit akhir babak pertama, skor imbang 0-0 tetap bertahan.
Memulai babak kedua, Jerman kini menguasai jalannya pertandingan. Namun pergerakan dari dua sektor sayap masih belum bisa membongkar pertahanan Spanyol.
Menit ke-51, Guiu mendapatkan peluang emas melalui sepakan dari luar kotak penalti, tapi Schmitt dapat menepis bola untuk menjaga kedudukantetap imbang.
Pada menit ke-62, Jerman terus menggempur sektor kanan pertahanan Spanyol. Paris Brunner meliuk-liuk dan lolos ke dalam kotak penalti, namun langkah Brunner langsung dihentikan oleh Hector Fort. Wasit yang berada di dekat kejadian langsung menunjuk titik putih.
Brunner yang menjadi algojo penalti, memperdaya Raul Jimenez dengan mengarahkan bola ke sisi kiri sementara Jimenez bergerak ke arah sebaliknya. Skor 1-0 untuk keunggulan Jerman.
Spanyol terus menguasai permainan untuk membongkar pertahanan Jerman dan menyamakan kedudukan. Hingga menit ke-75, Spanyol menguasai 62 persen bola sementara Jerman menguasai 38 persen. Marc Guiu kembali memberikan ancaman, pada menit ke-86 tembakan dari luar kotak penaltinya masih menyamping dari sisi kanan gawang Max Schmitt.
Spanyol telah melepaskan 17 tembakan dengan tiga diantaranya mengarah ke gawang. Sementara Jerman bermain lebih efektif dengan melesatkan lima tembakan dan tiga diantaranya mengarah ke gawang.
Di masa perpanjangan waktu, sundulan Guiu masih melambung dari sisi gawang Max Schmitt. Jerman memperoleh peluang emas saat Bilal Yalcinkaya melakukan serangan balik, Raul Jimenez yang keluar dari kotak penalti menahan pergerakan Yalcinkaya dan memperoleh kartu merah.